Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaPendidikanKKN UAD Garap Holtikultura di Tengah Kota Yogyakarta

KKN UAD Garap Holtikultura di Tengah Kota Yogyakarta

JOGJAEKSPRES.COM – Pernahkah mendengar istilah tentang tanaman hortikultura? Di saat Anda pergi berbelanja ke supermarket dan Anda menemukan benda seperti sayuran dan buah-buahan, disitulah Anda tahu bahwa itu adalah tanaman hortikultura.

Apa itu tanaman hortikultura? Istilah hortikultura ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu terdiri dari kata “hortus” dan “cultura”. “Hortus” dalam bahasa Yunani memiliki arti tanaman kebun. Sedangkan “cultura” atau “colere” berarti budidaya.

Secara sederhananya, hortikultura ini adalah budi daya tanaman kebun. Secara luasnya, istilah tersebut mengarah pada budidaya tanaman kebun dengan teknik yang modern dan meliputi beberapa cakupan kerja.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UAD Meriahkan Food Festival Kotabaru

Budidaya hortikultura biasanya dilakukan untuk produksi dalam skala besar. Yaitu, bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar. Pada umumnya, pemilihan tanaman didasarkan pada nilai ekonomis yang tinggi.

Kali ini, 9 orang mahasiswa KKN Alternatif 87 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II D.3 yang berlokasi di RW 11 Kelurahan Tegalpanggung, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, melaksanakan program kerja tematik melaksanakan sosialisasi manfaat pengolahan hasil tanaman hortikultura bagi warga RW 11 Tegalpanggung.

Kegiatan yang dilakukan kali ini ada dua, yaitu sosialisasi tentang tanaman hortikultura yang dilaksanakan pada 6 Juni 2023 dan penyampaian cara penanaman dengan media polybag.

Baca Juga: Gowes APTISI V dan L2DIKTI V Diselenggarakan dalam Rangka Syawalan

Ketua PKK RW 11 Tegalpanggung, Ny Prih, mengatakan, program kerja KKN UAD sangat membantu kegiatan RW 11 Tegalpanggung, khususnya bagi ibu-ibu.

Sebagai Ketua PKK RW 11 Tegalpanggung, Ny Prih merasa terbantu adanya program KKN UAD tersebut. “Dan kami terdorong untuk lebih meningkatkan penanaman tanaman hortikultura bersama warga masyarakat,” kata Ny Prih.

Seperti disampaikan Ketua KKN Alternatif 87 Unit II D.3, Ahmad Rakha Rizavie, sosialisasi pengenalan tanaman holtikultura dan cara pengolahan tanaman tersebut terlaksana dengan baik dan benar.

Baca Juga: MJE 2022, Sambut Muktamar Muhammadiyah Surakarta

Setelah itu pada 19 Juli 2023 adalah penanaman tanaman berupa cabai, kubis dan kunyit dengan media tanam menggunakan polybag.

Dijelaskan Bagus Gumelar, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), penggunaan polybag ini dipilih dengan mempertimbangkan kurangnya lahan perkebunan di wilayah RW 11 Kelurahan Tegal Panggung.

Harapannya, dengan menggunakan metode ini, warga RW 11 Tegalpanggung tetap bisa merasakan bagaimana memelihara tanaman hortikultura. “Walaupun tidak tersedia lahan yang luas,” kata Bagus Gumelar.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Imbau Warga Tidak Terpancing dengan Berbagai Cemoohan dan Sinisme

Setelah adanya proker ini, diharapkan warga RW 11 Kelurahan Tegalpanggung bisa menikmati hasil yang maksimal dari pengolahan tanaman hortikultura tersebut. (rls/fan)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU