Jumat, Desember 6, 2024
BerandaJogjakartaAkibat Penutupan TPA Regional Piyungan, Forpi Kota Yogyakarta Mulai Temukan Tumpukan Sampah

Akibat Penutupan TPA Regional Piyungan, Forpi Kota Yogyakarta Mulai Temukan Tumpukan Sampah

JOGJAEKSPRES.COM – Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan disejumlah titik lokasi dampak dari penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Bantul, DIY, Senin, 24 Juli 2023.

Diketahui bersama, penutupan TPA Regiobal Piyungan Bantul berlaku sejak tanggal 23 Juli hingga 5 September 2023 mendatang.

“Sesuai dengan prediksi Forpi Kota Yogyakarta bahwa, dampak dari penutupan TPA Piyungan selama 45 hari tersebut berdampak pada penumpukan sampah, salah satunya di Kota Yogyakarta. Meskipun belum ekstrem seperti tahun sebelumnya,” ujar Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba bersama Tim, Wahyu Wijayanta, Umi Hidayati, Fakhruddin AM, dan Wiwid H. Saputra.

Baca Juga: TPA Piyungan Ditutup selama 45 Hari, Forpi Kota Yogyakarta: Akan Terjadi Penumpukan Sampah yang Luar Biasa

Pemantauan tersebut, lanjut Kamba dilakukan di Pasar Kranggan, Jetis, Kota Yogyakarta. Nampak tumpukan sampah hingga ke pinggir jalan. Akibat dari tumpukan sampah meski ditutup dengan terpal namun muncul bau tidak sedap.

“Selain itu banyak sampah-sampah hingga diluar yang ditutupi terpal,” kata Kamba.

Sementara itu pantauan di dalam Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta tidak nampak tumpukan sampah seperti di Pasar Kranggan, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Pelaksanaan MPLS Tingkat SMP, Forpi Kota Yogyakarta: Berjalan Lancar Tidak Ada Masalah

“Depo sampah yang berada diluar Pasar Kranggan Kota Yogyakarta ini pun ditutup,” ungkap Kamba.

Menurut salah salah seorang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta penutupan depo sampah Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta sudah dilakukan sejak Minggu kemarin namun belum pasti hingga kapan penutupan depo sampah di Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta.

Menurut Lurah Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta, Subagyo para pedagang pasar diminta untuk membawa pulang sampah masing-masing.

Baca Juga: Forpi Yogyakarta Minta Maksimalkan Denda Jukir Nuthuk

“Kebijakan tersebut berlaku mulai Minggu kemarin hingga sampah-sampah diangkut oleh dinas terkait,” katanya.

Terkait cukup banyaknya sampah dipintu sisi utara Pasar Lempuyangan, Subagyo mengatakan bahwa sampah-sampah itu bukan dari para pedagang pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta.

Dirinya pun berujar tidak sedikit ulah oknum pembeli yang membawa sampah dari rumah kemudian dibuang di pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Dianggap Membebani Orangtua, Forpi Yogyakarta Ingatkan Sekolah agar Tidak Gelar Wisuda

Bahkan Subagyo menemui Ketua RT setempat guna menanyakan perihal sampah-sampah yang berada dipintu utara Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta tersebut.

“Jawaban dari Ketua RT setempat tidak tahu-menahu soal sampah-sampah itu,” katanya.

Semua depo sampah yang Forpi Kota Yogyakarta pantau dalam keadaan ditutup. Entah sampai kapan. Harapannya dalam waktu yang tidak terlalu lama Pemerintah Kota Yogyakarta menemukan lokasi tempat penitipan sampah meskipun sifatnya sementara. Sembari menunggu TPA Piyungan Bantul dibuka.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Forpi Kota Yogyakarta Buka Posko PPDB

Selain itu kepada OPD terkait untuk mensosialisasikan kebijakan menahan atau membawa sampah untuk sementara waktu.

“Sinergitas antar OPD termasuk Kalurahan dan Kemantren serta elemen masyarakat sangat perlu dilakukan agar penanganan terkait sampah segera diatasi,” kata Kamba.

Forpi Kota Yogyakarta mendukung dan mengapresiasi segala langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta terkait dengan masalah sampah.

Baca Juga: Forpi Pantau Pelayanan di Balaikota Yogyakarta Usai Libur Lebaran

“Semoga dalam minggu-minggu ini ada lokasi sementara untuk penitipan sampah. Dukungan masyarakat setempat (lokasi penitipan sampah) sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (rls)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU