Minggu, Oktober 6, 2024
BerandaJogjakartaTPA Piyungan Ditutup selama 45 Hari, Forpi Kota Yogyakarta: Akan Terjadi Penumpukan...

TPA Piyungan Ditutup selama 45 Hari, Forpi Kota Yogyakarta: Akan Terjadi Penumpukan Sampah yang Luar Biasa

JOGJAEKSPRES.COM – Forpi Kota Yogyakarta menilai dengan ditutupnya TPA regional Piyungan dari tanggal 23 Juli hingga 5 September 2023 mendatang pasti akan mengakibatkan penumpukan sampah, tidak hanya di Kota Yogyakarta tetapi juga didaerah lain khususnya yang hanya mengandalkan TPA regional Piyungan tersebut.

“Jangankan sampai 45 hari, 3 sampai 7 hari saja terjadi tumpukan sampah yang luar biasa hingga ke pinggir jalan seperti sebelumnya pernah terjadi,” ujar Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, Sabtu, 22 Juli 2023.

Dijelaskan Kamba, Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan gerakan zero sampah anorganik mulai Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Kota Jogja Darurat Sampah Gara-gara Politik Anggaran yang Meningkat

“Gerakan tersebut berhasil mengurangi sampah sekitar 30 persen atau 87 ton per harinya dan tidak sedikit terbentuknya bank-bank sampah guna mengurangi sampah,” kata Kamba.

Tapi, menurut Kamba, sangat sulit mewujudkan gerakan tanpa sampah mengingat baik kabupaten maupun kota yang ada di DIY merupakan tujuan wisata, yang pastinya akan menghasilkan sampah setiap harinya.

Kamba juga berharap pembagunan TPA transisi 2 yang menjadi tanggungjawab DIY seharusnya segera diselaikan tanpa menunggu bulan Oktober 2023 mendatang.

Baca Juga: Manfaat Ekonomi Bank Sampah Catur Membangun Kelurahan Semaki

“Lebih cepat lebih baik agar permasalahan sampah segera teratasi. Jangan sampai terlambat. Harus dicari solusi bersama, supaya tanggal 23 Juli hingga 5 September 2023 mendatang tidak terjadi penumpukan sampah yang ekstrim,” katanya.

Dia juga berpendapat, masalah sampah ini dapat menjadi bahan pembahasan terkait dengan tanah sultan atau sultan ground (SG) yang bisa dijadikan lahan pembuangan sampah.

“Bisa bersifat sementara syukur-syukur bisa jadikan permanen,” pungkasnya. (rls)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU