JOGJAEKSPRES.COM – Memasuki bulan Agustus 2023 ini, kualitas udara di Kota Yogyakarta terpantau mengalami pemburukan.
Aktivitas pembakaran sampah yang dilangsungkan warga masyarakat menjadi salah satu penyebabnya. Pembakaran sampah dilakukan akibat pembatasan operasional TPA Piyungan.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga (KLKKKO) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Nur Wara, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan hal memburuknya kualitas udara di Kota Yogyakarta.
Baca Juga: 40 Bacaleg PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Turun Bersihkan Sampah di 25 Pasar
Karena bukan tanpa sebab, kualitas udara yang kurang baik dapat memperburuk kondisi kesehatan warganya.
“Terutama untuk kalangan rentan, layaknya lansia, ibu hamil, atau ibu menyusui dan anak-anak. Karena itu bisa berdampak pada gangguan pernafasan seperti asma, penyakit paru-paru,” kata Wara.
Karena itu, dia mengimbau supaya masyarakat bisa menghindari aktivitas pembakaran sampah, dengan melangsungkan upaya pemilahan dan pengolahan, selaras program Pemkot Yogyakarta.
Baca Juga: TPA Regional Piyungan Ditutup, Pemkab Bantul Luncurkan ASN Pemilah Sampah
Namun, seandainya kualitas udara yang saat ini berada di taraf baik-sedang nantinya semakin memburuk dan dirasa mulai mengganggu, warga tak perlu ragu untuk memakai masker.
“Karena langkah untuk mencegah terpapar polusi udara, ya, dengan memakai masker, serta mengurangi pembakaran sampah,” imbuhnya. (*)
