Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaBantulKetua Komisi B DPRD DIY DPRD: "Perlu Segera Operasi Pasar"

Ketua Komisi B DPRD DIY DPRD: “Perlu Segera Operasi Pasar”

JOGJAEKSPRES.COM – Memasuki minggu pertama Ramadhan, harga-harga komoditas pokok beranjak naik dari biasanya. Meskipun kegiatan perdagangan masih normal, namun beberapa harga naik cukup tajam, seperti telor dan daging. Kondisi harga barang pokok yang naik ini dikeluhkan tidak hanya oleh pengunjung pasar tradisional namun juga para pedagang.

“Meskipun ini sebagai fenomena tahunan, namun tetap perlu diambil langkah stabilisasi.Pemda perlu segera melakukan operasi pasar. Harga akan lebih terkendali apabila pasokan barang ditambah. Pemda harus hadir secara nyata, mohon OPD untuk segera melakukan operasi pasar,” ujar Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari Kamis (30/3/2023) setelah melakukan tinjauan lapangan di beberapa pasar tradisional.

Menurut Ndari, panggilan akrab Andriana Wilandari, upaya stabilisasi harga menjadipenting dilakukan. Kenaikan harga bahan pangan sudah dikeluhkan oleh warga, terlebih para ibu-ibu yang harus mengatur ketat keuangan rumah tangga.

“Saya berharap, proses pengadaan bahan operasi pasar sedapat mungkin juga menyerap dari hasil para petani dan peternak lokal. Ini praktik nyata kemitraan. Ekonomi, sekaligus menjalankan misi stabilisasi harga” pinta Ndari, politisi perempuan dari PDIP dari Dapil Bantul ini.

Ditegaskannya, proses operasi pasar selain prioritas pada titik-titik strategis di wilayah kapanewon yang jumlah warga miskin masih banyak, juga proses pengadaan sedapat mungkin menyerap hasil produksi petani dan peternak lokal sehingga terbangun simbiosis mutualisme.

Sebagai Ketua Komisi B, ia akan memastikan bahwa kebijakan pro rakyat ini telaksana dengan baik. DPRD sudah menyetujui anggaran program dan kegiatan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program stabilisasi harga melalui operasi pasar.

Sebagai Legislatif akan terus mengawasi pelaksanaan kegiatan ini, dan terus menyerap aspirasi warga, khususnya dari para ibu-ibu yang terkena dampak langsung apabila harga-harga melonjak. (arf/rls)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU