JOGJAEKSPRES.COM – Varian baru Covid-19 Eris atau EG.5.1 dipastikan sudah masuk di Indonesia sejak Juni 2023 lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah mengklasifikasikan varian Eris sebagai sebagai varian yang diawasi karena tingkat penularannya yang tergolong cepat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan terkait temuan Covid-19 varian Eris di DIY.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DIY: Dihapusnya Mandatory Spending dalam UU Kesehatan Adalah sebuah kemunduran
“Belum ada temuan,” terang Pembajun, Kamis (10/8/2023).
Pembajun mengatkaan, hingga saat ini Kementerian Kesehatan belum memberikan instruksi lebih lanjut terkait penanganan penyebaran Covid-19 varian Eris.
Dinkes DIY disebut masih menunggu arahan pusat untuk bertindak.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh Masyarakat
“Nanti kan kalau itu satu sifatnya seperti apa kami belum dapat info yang lengkap, penanganannya seperti apa,” jelasnya.
Menurutnya, penanganan Covid-19 akan berbeda tergantung dari karakteristik virus tersebut.
Dia mencontohkan, untuk mendeteksi penularan Covid-19 varian Delta yang dulu sempat merebak dilakukan tidak hanya dengan tes PCR melainkan juga disertai Whole Genome Sequencing (WGS).
Baca Juga: Cegah Penyakit Antraks Meluas, Pemda DIY Lakukan Isolasi, Vaksinasi dan Edukasi
“Jadi kan berbeda, nanti saya tanyakan lagi dengan pusat apakah pedomannya akan dikeluarkan apa nggak,” katanya. (*)