Jumat, Mei 17, 2024
BerandaJogjakartaAkibat Kemarau Panjang, 25 Kapanewon di DIY Mengalami Kekeringan

Akibat Kemarau Panjang, 25 Kapanewon di DIY Mengalami Kekeringan

JOGJAEKSPRES.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ada 25 Kapanewon atau Kecamatan di DIY mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

25 Kapanewon tersebut terbagi atas tiga wilayah, yaitu Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo.

“Terbanyak ada di Gunungkidul 14 Kapanewon, di Bantul ada 6 Kapanewon, dan Kulonprogo ada 5 Kapanewon,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, Selasa, 29 Agustus 2023.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Siaga Kekeringan di DIY

Diakui Noviar, pihaknya sudah melalukan melakukan pengecekan pada kabupaten terkait kekeringan, dan yang paling parah adalah Kapanewon Panggang Kabupaten Gunungkidul.

“Di wilayah ini jumlah warganya yang terdampak kekeringan cukup banyak,” katanya.

Saat ini, sambung Noviar, Pemerintah DIY tengah meningkatkan kewaspadaan usai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan adanya kemarau panjang di DIY hingga Januari 2024 mendatang karena dampak fenomena El Nino.

Baca Juga: Peringatan BMKG, 7 Daerah di Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem

“Dua kabupaten, Gunungkidul dan Bantul telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Siaga Darurat Kekeringan,” katanya.

Namun, walaupun ketiga Kabupaten tersebut mengalami kekeringan yang parah, tapi ketiganya masih mampu mengatasi masalah kekeringan tersebut.

“Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo saat ini sudah berupaya mengatasi kekeringan dengan menyalurkan air bersih ke kapanewon yang mengalami kekeringan,” ucapnya.

Baca Juga: 3 Hari Kedepan DIY akan Mengalami Cuaca Ekstrim, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

Pemerintah DIY pun melalui Dinas Sosial tengah bersiap mengatasi permasalahan kekeringan tersebut, dengan menyiapkan 236 tangki air bersih. (bra)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU