JOGJAEKSPRES.COM – Dewan Jamu Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar seminar nasional, pelatihan dan pameran Jamu-Obat modern asli Indonesia, sebagai warisan budaya bangsa untuk kesehatan berbasis sains, Jumat, 1 September 2023 bertempat di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta.
Ketua Dewan Jamu Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Profesor. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD, KR, FINASIM menjelaskan acara seminar ini diikuti oleh seluruh pegiat jamu se-Indonesia.
“Pesertanya ini dari seluruh Indonesia,” ujar Prof Nyoman Kertia dihadapan awak media.
Baca Juga: Farmasi UII dan Herbangin Tanam 1000 Bibit Habatussauda, Pecahkan Rekor MURI
Prof Nyoman menyebut, yang menarik dari acara seminar ini adalah, pihaknya ingin mengubah imej, bahwa sebenarnya Jamu itu sangat bagus dan banyak manfaat untuk kesehatan.
“Bahwa jamu itu sangat bagus dan banyak manfaatnya,” katanya.
Tidak hanya bagi para penggunanya, tapi bagi para produsennya juga bisa menikmati hasilnya dengan memproduksi Jamu lebih banyak.
Baca Juga: Ini 5 Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi Alami, Wajib Dicoba!
Dalam Seminar Nasional, Pelatihan, dan Pameran yang dilaksanakan sejak hari ini hingga tanggal 3 September 2023 mendatang akan terbagi dalam beberapa sessi simposium yang akan diisi oleh para pakar di bidangnya masing-masing.
Sementara Ketua Panitia Acara, Dr. Djoko Santosa, M.Si menyampaikan dengan penyelenggaraan acara Seminar ini diselenggarakan di RSA UGM, menurut dia klinisi dan akademisi bisa menerima keberadaan Jamu sebagai obat modern asli Indonesia, sekaligus sebagai warisan budaya bangsa.
Djoko berharap semoga kedepannya Jamu bisa lebih diterima oleh masyarakat secara umum. (bra)
