JOGJAEKSPRES.COM – Bagana Bantul mengadakan Mujahadah dan Doa bersama untuk kesembuhan Cristalino David Ozora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul, Rabu (08/3/2023).
Bupati Bantul dalam sambutannya, H. Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama dilahirkan oleh para Kyai Khos yang dimiliki oleh negeri ini. Nahdlatul Ulama didirikan tidak hanya dalam urusan keagamaan saja, tetapi juga untuk kepentingan bangsa dan negara.
Lebih lanjut Abdul Halim Muslih yang pada kesempatan tersebut kapasitasnya bukan sebagai bupati Bantul, tetapi sebagai Pembina Banser menjelaskan, bahwa dalam menjaga dan merawat bangsa dan negara itulah yang harus ditindaklanjuti dengan gerakan-gerakan sosial yang telah ditata oleh NU.
“Oleh karena itu NU kemudian melahirkan Gerakan Pemuda Ansor, dan Ansor melahirkan Banser, kemudian Banser melahirkan Satuan Khusus Banser Tanggap Bencana yang kemudian disingkat Bagana,” lanjut Halim.
Sementara itu Komandan Bagana Bantul Yasin mengatakan, dirinya dan seluruh anggota Banser Tanggap Bencana (Bagana) Bantul yang merupakan bagian dari Gerakan Pemuda Ansor sangat terkejut, marah, kecewa, jengkel, sedih dan prihatin campur aduk begitu mendengar seorang remaja yang bernama Cristalino David Ozora, putra dari sahabat Jonathan Latumahina yang menjabat Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dianiaya secara keji dan biadab oleh pemuda bernama Mario Dandy Satriyo di Jakarta Selatan pada tanggal 20 Februari 2023 yang lalu.
“Tindakan keji oleh Mario Dandy tersebut telah mengakibatkan David Ozora mengalami cedera yang cukup serius, David juga mengalami kondisi koma sampai beberapa waktu, yang pada saat ini kesadaran sudah mulai meningkat. Kejadian itu tentunya sangat memukul perasaan kami yang sama-sama sebagai kader Ansor,” kata Yasin.
“Sebagai bentuk jiwa korsa kami yang terpanggil dari rasa solidaritas, maka kami mengadakan mujahadah dan doa bersama untuk kesembuhan David Ozora, putra dari salah satu kader terbaik Gerakan Pemuda Ansor,” imbuhnya.
Lima poin Pernyataan Sikap Bagana Bantul yang dibacakan langsung oleh Yasin tersebut adalah :
1. Mengutuk keras atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora.
2. Meminta kepada aparat hukum untuk segera mengusut dengan tuntas kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora, serta kepada siapapun yang terlibat dalam tindakan kekerasan tersebut untuk dihukum yang seberat-beratnya sesuai aturan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Bagana Bantul siap mengawal kasus penganiayaan yang dialami David Ozora sampai tuntas.
4. Memohon kepada sahabat Jonathan Latumahina, ayahanda dari Cristalino David Ozora untuk tetap tabah dan sabar, supaya putranya segera diberikan kesembuhan serta pulih sehat seperti sedia kala.
5. Mengecam dengan tegas apapun bentuk kekerasan yang bertentangan dengan norma agama dan negara, sehingga akan terwujud kenyamanan, keamanan dan ketentraman di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mujahadah dan doa bersama untuk kesembuhan David Ozora ini dihadiri oleh 198 personil Bagana Bantul dan kader Ansor Banser Bantul. Mujahadah dan doa bersama dipimipin oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bantul KH. Damanhuri. Hadir dalam acara tersebut Kasatkornas Bagana Chabib Ahmad, Kasatkorwil Banser DIY Nur Wakhid, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor kabupaten Bantul Lilik Budi Hartanto, Kasatkorcab Banser kabupaten Bantul Sakdun Muntaha. (rls)