JOGJAEKSPRES.COM – Terus bergerak memperkenalkan jamu dari satu tempat ke tempat lain tanpa lelah, serta menggelar rapat koordinasi terkait perkembangan jamu itu sendiri secara rutin dilakukan Dewan Jamu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seperti yang dilakukan pada Kamis, 25 Juli 2024, Dewan Jamu DIY menggelar rapat koordinasi dan ngunjuk (minum) jamu di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Diakui Ketua Dewan Jamu DIY, pihaknya menggandeng kampus-kampus yang melakukan penelitian secara ilmiah tentang kebaikan jamu bagi kesehatan.
“Kami terus berkeliling, kemarin di Balai POM, Fakultas Farmasi UAD, RS Bethesda, dan sekarang di Fakultas Farmasi UGM,” ucapnya disela kegiatan.
Ditambahkan Nyoman, misi Dewan Jamu adalah mengenalkan lebih dekat jamu kepada masyarakat, sehingga khasiatnya bisa dirasakan bagi kesehatan.
Sementara, Dekan Fakultas Farmasi UGM, Satibi mengatakan pihaknya juga turut mengenalkan jamu kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kami membuat Cafe Acaraki Gama yang merupakan cafe jamu kekinian,” katanya.
Di Cafe jamu kekinian yang telah berdiri sekitar satu tahun ini, mahasiswa, dosen, atau siapa saja tamu yang datang bisa memesan berbagai menu jamu kekinian yang diolah langsung.
“Proses pembuatan jamu kekinian dilakukan secara langsung oleh para Acaraki (sebutan barista jamu), dan bisa disaksikan langsung juga,” katanya.
Prof Nyoman Kertia pun menyambut baik dengan adanya Cafe Jamu kekinian di Fakultas Farmasi UGM.
“Cafe jamu ini bagus, kami berharap di kampus lain bisa punya cafe seperti ini, supaya jamu bisa diterima masyarakat, terlebih generasi muda,” pungkasnya. (bra)