Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaJogjakartaKirab 1000 Santri di Kota Jogja, Bukti Konkrit Gerakan Santri Untuk Negeri...

Kirab 1000 Santri di Kota Jogja, Bukti Konkrit Gerakan Santri Untuk Negeri Ini

JOGJAEKSPRES.COM – Sebanyak 1000 santri yang terdiri atas 28 kontingen berasal dari Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Al Quran (TPA), Madrasah Diniyah, Badan Otonom (Banom) naungan PCNU Kota Yogyakarta, sekolah-sekolah dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Yogyakarya, serta sekolah-sekolah dibawah naungan PCNU Kota Yogyakarta mengikuti kirab 1000 santri.

Kirab 1000 santri ini dilepas langsung oleh Rais Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Sholehudin Mansyur dan Kakanwil Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif dari halaman gedung DPRD DIY dan berakhir di Monumen Serangan Umum 1 Maret, ditutup dengan pentas seni, Minggu (6/11/2022).

Dikatakan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Yogyakarta, Yazid Afandi, kirab 1000 santri ini adalah rangkaian peringatan hari santri yang diselenggarakan oleh PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kota Yogyakarta.

“Peringatan hari santri adalah sebuah upaya untuk memberikan kesadaran kepada Bangsa Indonesia pada umumnya dan kepada santri khususnya bahwa santri memiliki peran sejarah yang luar biasa di negeri ini. Zaman Indonesia masih dalam cengkraman penjajah, gerakan sporadis melawan penjajah di berbagai tempat oleh para santri telah terjadi,” kata Yazid disela acara kirab.

“Itulah beberapa bukti sejarah yang konkrit dari gerakan santri untuk negeri ini. Kami berharap dengan peringatan hari ini, semoga semangat santri-santri perjuangan era revolusi terdahulu menjadi ruh santri khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tetap mencintai negeri ini,” imbuhnya.

Komandan Banser Jogja sekaligus Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, Solihul Hadi pada kesempatan itu mengungkapkan, kirab 1000 santri ini adalah bagian dari curahan rindu yang menggunung dan merupakan sikap heroik para santri di kota yogyakarta yang selama ini telah bertugas mengawal, menjaga dan merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kemajuan teknologi dan informasi yang masif membuat banyak generasi muda mengalami degradasi moral sehingga mudah terpengaruh oleh faham-faham radikalisme dan sekulerisme, oleh sebab itu, penguatan ideologi kebangsaan melalui kirab santri harus terus dilakukan karena acara kirab ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan mampu menciptakan rasa cinta dan damai di kota yogyakarta yang majemuk ini,” kata Solihul Hadi.

Bahkan menurut dia, kegiatan ini juga sebagai bentuk melestarikan budaya, karena eksistensi sebuah wilayah atau negara adalah terletak pada tingginya nilai tradisi.

Kakanwil Kemenag Kota Yogyakarta yang baru dilantik, Nadhif pada kesempatan yang sama memohon doa dan dukungannya dari para Kyai dan Ibu di acara HSN ini untuk menyiapkan generasi yang cerdas dan unggul dalam merawat kemerdekaan.

“Saya berharap kirab 1000 santri di kota yogyakarta ini menjadi motivasi bagi santri dan kita semua untuk menjadi generasi yang cerdas, santun dan tangguh dalam mengisi kemerdekaan,” pungkasnya. (bra/rls)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU