Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaJogjakartaGerakan Relawan Jokowi Turut Sukseskan G20

Gerakan Relawan Jokowi Turut Sukseskan G20

JOGJAEKSPRES.COM – Gerakan Relawan Jokowi (GRJ) menyatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang akan digelar pada 15-16 November 2022 di Bali menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain bangga karena dipercaya sebagai tuan rumah, perhelatan internasional ini diharapkan membawa dampak positif bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kami mendukung penuh kegiatan KTT G20 di Bali nanti. Ini bisa menjadi satu kekuatan dan berdampak besar karena mengumpulkan dan menjalin hubungan antar negara-negara maju. Sesuai temanya, Recover Together, Recover Stronger, kami optimistis Indonesia bisa kembali bangkit dan pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar Ketua Umum Gerakan Relawan Jokowi, Antonius Kuwat, Jumat 11 November 2022.

Menurut Kuwat, berbagai gelaran Presidensi G20 Indonesia secara langsung telah membawa dampak yang luas bagi perekonomian nasional maupun daerah. Hal ini ditunjukkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif dan peningkatan pendapatan daerah pada sejumlah kota tempat penyelenggaraan rangkaian kegiatan.

Secara keseluruhan, rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia hampir rampung dilaksanakan, mulai dari main events hingga side events yang telah berlangsung sejak 1 Desember 2021 lalu. Sebanyak 438 kegiatan telah diselenggarakan di 25 kota. Kegiatan KTT G20 di Bali menjadi puncak acara Presidensi G20 Indonesia.

“Kami mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan pada masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, khususnya kebijakan strategis yang dikeluarkan oleh Bapak Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian,” ungkap Kuwat.

Kinerja cemerlang tercermin pada capaian PDB nasional dalam dua kuartal terkahir yang meningkat. Pada kuartal II-2022, ekonomi tumbuh 5,44 persen, naik menjadi 5,72 persen di kuartal III-2022. “Pertumbuhan impresif ini jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi pada tahun 2019. Jadi, event G20 ini betul-betul nyata mendorong pertumbuhan PDRB secara regional,” tuturnya.

Kuwat menambahkan, Presidensi G20 Indonesia turut dirasakan manfaatnya oleh dunia usaha, utamanya pelaku industri manufaktur. Industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,83 persen pada triwulan III-2022, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka 4,12 persen dan pada periode sebelumnya (triwulan II-2022) yang mencapai 4,33 persen.

“Momentum Presidensi G20 Indonesia ini memang harus dimanfaatkan untuk mendorong penguatan sektor industri di tengah kondisi dunia yang dilanda krisis multidimensional akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari dua tahun ini,” imbuhnya.

GRJ pun mengapresiasi bahwa aktivitas sektor manufaktur di tanah air masih bergeliat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

“Alhamdulillah, pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan III-2022 lebih baik. Harus terus ditingkatkan lagi. Kementerian Perindustrian perlu berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis,” tegas Kuwat. (bra)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU