JOGJAEKSPRES.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 12-14 Maret 2025.
Berdasarkan analisis terkini, seluruh wilayah DIY berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi.
“Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah Barat Kalimantan dan pola belokan angin atau shearline yang terpantau di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk DIY,” ujar Warjono, S.Si., M.Kom, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Rabu (12/3/2025).
Warjono menjelaskan bahwa profil vertikal kelembaban udara terkini di wilayah DIY pada ketinggian 1,5-5,0 km (level 850-500 mb) cukup basah dengan kisaran 70-95 persen. Kondisi ini berpotensi meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan di seluruh wilayah DIY.
“Kami memprediksi pada 12 Maret, hujan sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian Utara-Tengah, Kulon Progo, dan Gunungkidul bagian Utara-Tengah,” kata Warjono.
Pada 13 Maret, hujan dengan intensitas serupa diperkirakan masih akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian Utara, Kulon Progo bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara-Tengah.
Sementara pada 14 Maret, hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian Utara-Tengah, Kulon Progo, dan Gunungkidul Utara.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang,” tegas Warjono.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan bencana, untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui media sosial BMKG.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website bmkg.go.id atau stamet-yogya.bmkg.go.id/prakiraan-cuaca-kecamatan/, akun media sosial @infoBMKG atau @infobmkgyia, aplikasi Info BMKG, call center 196, atau menghubungi kantor BMKG terdekat. (*)
