Senin, Mei 19, 2025
BerandaJogjakartaSekda DIY: Nilai Kemanusiaan Harus Tertanam dalam Pendidikan

Sekda DIY: Nilai Kemanusiaan Harus Tertanam dalam Pendidikan

JOGJAEKSPRES.COM – Pendidikan tidak hanya berfokus pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan. Teknologi harus tetap berada dalam kendali nilai-nilai kemanusiaan.

Sekda DIY Beny Suharsono menegaskan hal demikian pada saat membuka Acara Jogja Edu Day 2025, Rabu (7/5/2025) di The Rich Hotel, Sleman. Jogja Edu Day 2025 ini diikuti oleh Kepala Sekolah SMA dan SMK se-DIY, dan diselenggarakan penerbit Erlangga, yang biasa menerbitkan buku-buku pendidikan.

Acara ini bertema Inovasi Terkemuka Mengendalikan Transformasi Digitalisasi Menuju Generasi Emas. Hal ini mencerminkan dua poros utama dalam dunia pendidikan saat ini yaitu inovasi teknologi dan pembangunan karakter.

“Pendidikan harus hadir tidak hanya dalam bentuk hitech, tetapi juga dalam membentuk hitouch pada peserta didik. Kita harus memastikan bahwa teknologi tetap berada dalam kendali nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Beny.

Beny menambahkan, tujuan akhir dari pendidikan adalah untuk memperluas akses, meningkatkan kualitas, dan mempercepat proses pembelajaran. Namun, ia mengingatkan bahwa kecanggihan sistem tidak boleh menggantikan kearifan manusia.

“Pendidikan tidak bisa dibangun hanya melalui algoritma dan kecerdasan buatan. Ia memerlukan empati, interaksi, dan keteladanan,” tegasnya.

Peran guru, menurut Beny, menjadi semakin relevan dalam konteks ini. Ia menjelaskan, guru adalah pemantik nalar kritis sekaligus penuntun generasi ke arah yang benar. Mereka tidak hanya mengajarkan, tetapi juga menghadirkan makna dalam setiap proses belajar.

Beny juga mengajak semua pihak untuk meneguhkan kembali prinsip-prinsip dasar pendidikan. “Ilmu tanpa karakter adalah hampa, dan inovasi tanpa karakter adalah sia-sia. Kita harus membangun ekosistem pendidikan yang mencerdaskan secara utuh, yang menggabungkan digitalisasi dengan nilai-nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

Tidak ketinggalan, ia juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru di DIY. Guru menurut Beny adalah fondasi tak tergantikan dalam pembangunan bangsa.

“Guru adalah lentera dalam gelap, pelita yang menyala di setiap ruang kelas, dan fondasi tak pembangunan bangsa. Di tangan para guru, transformasi bukan hanya mungkin, tetapi pasti akan terjadi,” tutupnya.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji, yang mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap acara ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Pengembangan teknologi informasi, inovasi, dan kreativitas untuk meningkatkan prestasi di bidang pendidikan sangatlah penting. Pun, diperlukan penguatan kolaborasi antara PGRI dan pemerintah daerah.

“Kami memiliki komitmen untuk meningkatkan prestasi dan kinerja guru, bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan mendukung rekan-rekan PGRI di provinsi dan daerah, serta bersinergi dengan Dinas Pendidikan Yogyakarta,” jelasnya.

Ia berharap PGRI dan Dinas Pendidikan dapat bekerja sama, berdampingan, dan bermitra. Meskipun terjadi perbedaan pendapat, namun hal ini tidak menghalangi sinergi antar keduanya. Justru, akan semakin membuat hubungan lebih harmonis dan berwarna.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Jogja Edu Day diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pendidik untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Yogyakarta. (wdy)

Sumber: Humas Pemda DIY

Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU