Kamis, Oktober 24, 2024
BerandaNasionalBeberapa Wilayah Pesisir Berpotensi Terjadi Banjir Rob pada 12-23 September 2024

Beberapa Wilayah Pesisir Berpotensi Terjadi Banjir Rob pada 12-23 September 2024

JOGJAEKSPRES.COM – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahaya potensi terjadinya banjir pesisir periode 12-23 September 2024.

Dalam akun instagram @infobmkg, disebutkan adanya fenomema Supermoon pada 18 September 2024 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Kemudian disampaikan pula, berdasarkam pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Beberapa wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi mengalami banjir pesisir adalah, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Banten, pesisir Jakarta, pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, dan Pesisir Kalimantan Timur.

Dijelaskan juga lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir atau rob.

Untuk Pesisir Sumatera Utara, meliputi pesisir Medan Belawan, Pesisir Medan Marelan, dan Pesisir Medan Labuhan, diperkirakan terjadi pada tanggal 17-23 September 2024.

Untuk wilayah Pesisir Sumatera Barat, meliputi Pesisir Kota Padang, Pesisir Padang Pariaman, pada tangga 19-23 September 2024.

Selanjutnya Pesisir Banten, meliputi Pesisir Barat Banteb, dan Pesisir Selatan Banten, pada tanggal 19-23 September 2024.

Kemudian, Pesisir Jakarta, meliputi Pesisir Utara Jakarta, pada tanggal 12-14 September 2024.

Lalu, Pesisir Jawa Barat, meliputi Pesisir Selatan Sukabumi dan Cianjur, pada tanggal 18-21 September 2024.

Sedangkan untuk Pesisir Jawa Tengah, meliputi Pesisir Utara Jawa Tengah pada tanggal 13-17 September 2024, dan Pesisir Selatan Jawa Tengah, pada tanggal 18-21 September 2024.

Untuk Pesisir Jawa Timur meliputi Pesisir Surabaya Barat, pada tanggal 12-21 September 2024.

Dan terakhir Pesisir Kalimantan Timur meliputi Pesisir Balikpapan Barat, dan Pesisir Balikpapan Timur, pada tanggal 18-23 September 2024.

Kembali dijelaskan BMKG, potensi banjir pesisir atau rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umun berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” tulisnya. (bra)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU