Rabu, Juni 18, 2025
BerandaKulonprogoWarga Kulon Progo Bersama Relawan Dompet Dhuafa Kurangi Sampah Plastik Lebih dari...

Warga Kulon Progo Bersama Relawan Dompet Dhuafa Kurangi Sampah Plastik Lebih dari 100 Kilogram Selama Idul Adha 2025

JOGJAEKSPRES.COM – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyerukan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Idul Adha 2025 tanpa menggunakan plastik dalam surat edaran yang baru dikeluarkan.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 04 tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025 Tanpa Sampah Plastik mengingatkan pelaksanaan pembagian atau pendistribusian daging kurban berpotensi meningkatkan sampah plastik ketika menggunakan kantong plastik sekali pakai.

Kendati demikian, masyarakat Kapanewon Purwaharjo, Samigaluh, Kulon Progo, bersama Dompet Dhuafa Yogyakarta (DD Yogyakarta) telah menyukseskan aturan kurban tanpa plastik itu.

Kegiatan ini menyasar sejumlah titik penyaluran daging kurban di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan melibatkan ratusan relawan Dompet Dhuafa dan dimulai pada Jumat (6/6/2025) hingga Selasa (9/6/2025).

Lurah setempat, Ari Wibowo, mengapreasi kegiatan tersebut, menurutnya program tersebut sejalan dengan semangat pelestarian lingkungan yang juga sedang digaungkan baik pemerintah pusat maupun daerah.

“Kami sangat mendukung gerakan Kurban Asik Tanpa Plastik yang disampaikan Dompet Dhuafa. Hal ini sejalan dengan visi misi menjaga dan melestarikan lingkungan yang sedang digalakkan pemerintah Kulon Progo,” ujar Ari, dalam keterangannya yang diterima wartawan, pada Rabu (10/6/2025).

Sementara itu, Tumilah, salah satu penerima manfaat di Kulon Progo, merasa senang dengan penggunaan besek sebagai wadah kurban. Selain ramah lingkungan, menurutnya besek tersebut bisa digunakan kembali,

“Alhamdulillah, beseknya bisa dibuat wadah bumbu atau bawang,” ucapnya.

Selain mewujudukan program pemerintah, bahwa program “Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik” juga merupakan bagian dari Gerakan Nasional Asik Tanpa Plastik 2025, yang digagas serentak Dompet Dhuafa se-Indonesia. Tujuan utamanya sama dengan apa yang saat ini pemerintah gaungkan yakni mengurangi sampah plastik sekali pakai saat pendistribusian daging kurban, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan sampah plastik. Serta memberdayakan pelaku usaha lokal penyedia kemasan ramah lingkungan.

PIC Relawan Dompet Dhuafa Yogyakarta, Imam Hidayat, mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen Dompet Dhuafa dalam menghadirkan kurban yang tidak hanya membawa keberkahan bagi sesama, tetapi juga bagi lingkungan.

“Kami percaya, perubahan dimulai dari langkah kecil namun konsisten. Mengganti plastik dengan besek bambu atau kemasan ramah lingkungan lainnya adalah bentuk ikhtiar kami dalam menghadirkan kurban yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Imam.

Berdasarkan perhitungan, kata Imam, penggunaan besek dalam program di wilayah ini telah berhasil mengurangi lebih dari 100 kilogram sampah plastik hanya dalam empat hari pelaksanaan.

“Penggunaan besek dan daun jati sebagai pengganti plastik tidak hanya mengurangi timbulan sampah, tetapi juga menghidupkan kembali budaya lokal yang ramah lingkungan. Kami bangga dengan masyarakat setempat,” pungkas Imam.

Disisi lain, pengurangan sampah plastik di DIY juga digaungkan oleh Pemkot Yogyakarta, yang mana masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kantong plastik untuk membagikan daging kurban, dan menggunakan wadah alternatif seperti daun jati, besek bambu, atau wadah lain yang dapat digunakan kembali.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga berpesan agar tidak membuang jeroan hewan kurban ke sungai atau selokan. (*)

Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU