Jumat, Agustus 1, 2025
BerandaJogjakartaTurunkan Stunting, Pemda DIY Gelar Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota

Turunkan Stunting, Pemda DIY Gelar Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota

JOGJAEKSPRES.COM – Dalam rangka menurunkan prevalensi stunting, Pemda DIY menggelar kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Tahun 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui penguatan kolaborasi lintas sektor di wilayah DIY.

Penilaian kinerja ini digelar pada Rabu (28/5/2025) di Hotel Grand Rohan, Bantul, dan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Sugeng Purwanto.

Acara dihadiri oleh tim penanganan stunting kabupaten/kota se-DIY yang bertanggungjawab terhadap penanganan stunting di wilayah masing-masing.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan nasional percepatan penurunan stunting yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan dilaksanakan di seluruh daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini, perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota dijadwalkan memaparkan capaian dan tantangan penurunan stunting di wilayahnya.

Kota Yogyakarta menjadi daerah pertama yang menyampaikan laporan kinerja.

Sugeng menekankan pentingnya penurunan stunting sebagai agenda prioritas nasional.

Menurutnya, stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang tidak sesuai usia, melainkan mencerminkan kegagalan dalam pemenuhan hak dasar anak seperti gizi, air bersih, sanitasi, dan pola asuh yang tepat.

“Penanganan stunting adalah isu yang kompleks dan multidimensional. Karena itu, pendekatan yang digunakan tidak bisa sektoral atau parsial, tetapi harus terintegrasi dan melibatkan seluruh sektor,” ujarnya.

Sugeng menyampaikan bahwa Pemerintah DIY bersama kabupaten/kota telah berkomitmen menjalankan delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

Aksi-aksi ini menjadi kerangka kerja strategis yang tidak hanya teknis, tetapi juga sebagai sarana konsolidasi komitmen dan sumber daya lintas sektor.

Ia juga mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di DIY pada tahun 2024 tercatat sebesar 17,4%, mengalami penurunan sebesar 0,6% dari tahun sebelumnya.

Meski belum menjadi provinsi dengan angka terendah, pencapaian tersebut dinilai cukup menggembirakan.

Sugeng menambahkan bahwa penilaian ini tidak hanya menjadi bentuk monitoring dan evaluasi, tetapi juga upaya bersama untuk mencari solusi inovatif yang sesuai dengan potensi dan kondisi lokal.

Ia mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, dan komunitas untuk terus mendukung gerakan percepatan penurunan stunting di DIY.

“Saya berharap program ini terus berjalan dengan semangat kolaboratif. Tanpa itu, penurunan stunting akan sulit dicapai,” tutupnya. (*)

Sumber: Humas Pemda DIY

Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU