JOGJAEKSPRES.COM – Sebagai pengembangan dari pelaksanaan program Budaya dan Digital Saemaul yang telah berlangsung dari tahun 2024, Saemaul Foundation menggelar Pentas Taekwondo Dojang Saemaul di halaman kantor Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, DIY pada Kamis (7/8/2025).
Direktur Saemaul Foundation Seung Hoon Hong, Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Pembangunan Desa Percontohan Saemaul di Kabupaten Kulon Progo.
“Pada bulan April 2025 Dojang Saemaul mulai dibentuk dengan melangsungkan pelatihan di halaman depan Kantor Kapanewon Nanggulan. Selanjutnya kegiatan pelatihan taekwondo pun resmi dimulai,” ujar Seung Hoon Hong.
Saemaul Foundation juga telah memberikan dukungan berupa perlengkapan seperti seragam (dobok), matras, dan pelindung tubuh.
Dan sejak April hingga Juli ini telah berlangsung 80 sesi pelatihan dan akan ditambah 46 sesi lagi hingga bulan November, sehingga total terdapat 126 sesi pelatihan.
“Peserta pelatihan terdiri dari 30 siswa sekolah dasar dan 30 siswa sekolah menengah pertama. Program ini berkontribusi besar dalam peningkatan kebugaran fisik sekaligus pembentukan karakter anak-anak yang menjadi peserta pelatihan ini,” jelas Seung Hoon Hong.
Lebih lanjut, program ini memadukan unsur budaya, digital hingga olahraga sehingga menjadi sarana untuk memperkuat kapasitas warga, serta mendorong pembangunan di wilayah Kapanewon Nanggulan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh baik dalam kerja sama antara Indonesia dan Korea selatan di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, R. Agung Setyawan mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan sebuah hal penting, bahwa kolaborasi antarnegara tidak melulu soal diplomasi tingkat tinggi, tetapi juga bisa diwujudkan secara konkret di tingkat lokal, seperti di desa, di sekolah, dan di gelanggang olahraga seperti ini.
“Inilah yang kami sebut sebagai people-to-people connection, hubungan yang dibangun dari hati ke hati, dari anak-anak hingga orang dewasa, lintas budaya dan bangsa,” kata Agung.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo siap mendukung penuh setiap inisiatif yang memperkaya wawasan anak-anak, memperluas keterampilan mereka, dan membangun ketahanan karakter generasi muda.
Agung juga berharap Program “Kebudayaan dan Digitalisasi Saemaul” tahun 2025 ini dapat terus berkembang. (*/wdy)
Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami