JOGJAEKSPRES.COM – Pembalap cilik mini GP asal Kulon Progo Alvin Keanu Budiman berhasil menduduki posisi ke-4 Ohvale Guanghzhou Supercup 2025 yang digelar di Guangzhou Conghua Internasional Sircuit pada 31 Juli-2 Agustus lalu.
Keanu yang baru duduk di kelas 4 SD N IV Wates ini mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diraih. Sebelumnya saat masih kelas 3 SD, ia juga pernah menjuarai balap mini GP Sepang Malaysia.
“Ya senang ya seru sekali perlombaannya itu, banyak kenal teman dari berbagai negara juga. Cuman memang hanya di posisi 4 tetap disyukuri, kendalanya ya mungkin cuaca kurang bersahabat ya. Tapi jadi bahan pelajaran untuk terus semangat berlatih agar makin bagus lali,” kata Alvin Keanu Budiman saat ditemui di SD 4 Wates Jumat (8/8/2025) pagi.
Putra pasangan Alifia Dwi Ambar Ari Murti – Novi Arif Budiman yang tinggal di Gunung Gondang Pengasih Kulon Progo ini kini tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di FIM MiniGP Indonesia Series 2025 di Boyolali, 9-10 Agustus ini.
“Persiapannya latihan terus mulai dari jam 12 sampai jam 17 di Boyolali, Klaten. Persiapan fisik lari, push up, sit up juga. Terus dari segi makanan kalau pas mau tanding tidak makan nasi, makannya roti dan juga banyak buah sayur,” tutur Keanu yang lahir 18 September 2015, dan telah menekuni balap motor sejak unur 5,5 tahun.
Keanu mengaku tertarik menekuni balap mini gp ini sejak diajak ayahnya menonton balap.
“Ya terus tertarik terus mulai latihan. Awalnya ya takut-takut jatuh gitu, tapi setelah latihan jatuh ya kaget aja akhirnya terus lanjut latihan terus dan ikut lomba-lomba,” imbuhnya.
Meski sukses di dunia balap motor minigp, Keanu tidak melupakan kewajiban sekolahnya.
“Ya pagi sekolah, terus ijin latihan, atau pas ada balap itu diberi tugas dari Bu Guru. Ya mengerjakannya sedikit demi sedikit. Mulai dari pas pagi habis subuh sebelum sekolah, di jalan saat pulang pergi latihan, atau pas jeda istirahat waktu latihan, kalau gak ya pas selesai latihan,” kata Keanu yang ingin terus mengasah kemampuan balap motornya hingga benar-benar bisa menjadi pebalap profesional kelas internasional.
Ia juga mengajak anak-anak seumurannya untuk tidak takut mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Ya untuk teman-teman yang punya bakat jangan takut gitu ya coba-coba aja ya kayak main senang gitu, lama-lama akan berprestasi,” pungkasnya.
Utari Budi Harti, Guru Kelas 4 SD 4 Wates mengapresiasi prestasi yang diraih Keanu. Prestasi diharapkan memotivasi siswa lain untuk mengembangkan bakat yang dimiliki masing-masing.
Sekolah memberikan kelonggaran pada Keanu agar pembelajaran dan prestasi balap berjalan seimbang.
“Mas Keanu ini memang sudah lumayan profesional untuk di usianya ya. Untuk mendukung bakat prestasinya kami berikan keleluasaan pembelajarannya. Misalnya kemarin agak lama ke Guangzhou sekitar seminggu. Ya kami berikan tugasnya. Hari ini masuk mengumpulkan tugas belajarnya,” katanya.
Novi Arif Budiman, ayah Keanu berharap anaknya bisa menjadi pembalap profesional berkarir di level internasional.
“Sekarang Keanu itu statusnya pembalap MINIGP 160cc. Harapannya Keanu selalu memiliki sikap sportif dan tetap rendah hati. Kami percaya dengan dukungan keluarga teman sekolah sponsor untuk menemani kami setiap perjalanan Keanu meraih cita-cita untuk membanggakan Indonesia,” katanya.
Novi menyebut peran orang tua sangat penting mendampingi anaknya untuk berprestasi dan belajar.
“Seorang anak yang melakukan berbagai kegiatan diluar sekolah harus tetap didampingi. Disiplin orang tua dan anak, sesuai porsi masing-masing. Waktu belajar, bermain, dan berlatih. Jadi tidak sampai menghilangkan dunia anak tetap ada waktu untuk bermain. Semuanya disiplin dan seimbang,” tuturnya. (*/wdy)
Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami
