Rabu, Maret 12, 2025
BerandaJogjakartaPemegang Polis Bumiputera DIY Gelar Aksi: Tagih Janji Membayar Polis Asuransi

Pemegang Polis Bumiputera DIY Gelar Aksi: Tagih Janji Membayar Polis Asuransi

JOGJAEKSPRES.COM – Puluhan Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912 wilayah DIY dan Jawa Tengah melakukan aksi damai di Gedung Bumiputera DIY, Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Rabu (12/2/2025). Mereka menagih janji perusahaan tersebut yang tak kunjung membayar polis asuransi.

Kedatangan puluhan pemegang Polis AJB Bumiputera 1912 menuntut hak karena tak kunjung dibayarkan, dimana sejak 2023 mereka sudah meneken penurunan nilai manfaat hingga 50 persen, namun hak tak kunjung cair.

Salah satu perwakilan wilayah DIY dan Jawa Tengah Diana Kumala Sari dan rekannya, menuntut Dirut Bumiputera untuk memenuhi janji.

“Februari 2023 kami tandatangan, sampai sekarang belum dicairkan. Katanya menunggu pencairan aset. Tapi dua tahun mengapa belum cair juga. Padahal kami sudah mau dipotong 50 persen. Harusnya 2023 dan 2024 sudah selesai,” ujar Diana.

Diana menyebut, berpedoman pada keputusan OJK yang menyatakan dengan resmi bahwa 50 persen penjualan aset Bumiputera adalah untuk pembayaran klaim. Maka dari itu, seharusnya kalau aset dijual pembayaran pada peserta bisa berjalan dengan seharusnya.

“Tapi nyatanya berhenti. Kita bertanya ke mana hasil penjualan aset. Jangan sampai aset habis tapi klaim tidak terbayarkan karena sampai saat ini tak ada transparansi,” tambahnya.

Diakui Diana, mayoritas peserta adalah pada asuransi pendidikan, untuk anak sejak masuk TK hingga SMA.

“Pembayaran sudah 17 tahun dilakukan dan asuransi untuk anak, karena dianggarkan orangtua untuk pendidikan mereka. Ini yang membuat kita meradang,” katanya.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Budi Haryono, Busines Operasional dan Keagenan Bumiputera Semarang, menyampaikan rasa prihatin atas yang saat ini dialami para peserta.

“Pada dasarnya pihak Bumiputera tak menginginkan keterlambatan pembayaran klaim. Tapi kenyataannya sampai saat ini belum bisa dilakukan manajemen,” terangnya.

Budi menyebut, total kewajiban klaim seluruh Indonesia sampai Desember 2024 Rp 2,8 triliun, namun baru Rp 337 miliar yang dibayarkan pada 89 ribu peserta.

“Kami meminta maaf atas keterlambatan ini dan sampai saat ini Bumiputera terus terus lansung membayarkan klaim ini,” ungkapnya.

Saat ini di wilayah DIY tercatat ada Rp 400 miliar dana peserta yang harus diselesaikan. Dan baru sebagian kecil yang diselesaikan yakni Rp 40 miliar.

“Sedangkan aset seluruh Indonesia target terjual pada 2025 ada 21 dengan nilai Rp 4 triliun. Nilai klaim yang harus kita selesaikan 2024 sampai 2,8 triliun, namun baru diselesaikan Rp 337 miliar,” pungkas Budi. (*/arf)

 

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU