Kamis, Maret 13, 2025
BerandaJogjakartaMeskipun ada Kenaikan Harga, Kebutuhan Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Kota Yogyakarta...

Meskipun ada Kenaikan Harga, Kebutuhan Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Kota Yogyakarta Aman

JOGJAEKSPRES.COM – Menjelang bulan suci Ramadhan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan intensif terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok.

Kali ini pemantauan tersebut dilakukan di dua tempat yakni di Pasar Kranggan dan Supermarket Mana Kampus.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggana mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan stok pangan yang cukup, terjangkau, dan aman.

Dari pemantauan tersebut ketersediaan pasokan bahan pokok di dua tempat ini terpantau cukup aman dan terkendali.

“Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga, tapi secara umum harga masih terbilang stabil,” katanya saat ditemui usai melakukan pemantauan, Rabu (26/2/2025).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam. Kenaikan beberapa komoditas tersebut telah terjadi dalam satu minggu ini.

“Ada selisih harga dari dua tempat ini, tadi di Pasar Kranggan harga cabai rawit per kilonya Rp85.000 sedangkan di Mana Kampus Rp110.000 per kilonya,” ujarnya.

Sedangkan telor ayam, lanjutnya, saat ini menyentuh harga Rp28.000 per kilo dari sebelumnya Rp26.000 per kilo.

“Kalau harga telor ayam antara di Pasar Kranggan dengan Mana Kampus hampir sama,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakkan harga tersebut pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi seperti menggencarkan pasar murah di tiap kemantren di Kota Yogyakarta serta menjaga pasokan barang.

“Selain itu kami juga memiliki Kios Segoro Amarto yang berada di pasar-pasar tradisional. Di kios ini dapat digunakan oleh masyarakat sebagai rujukan harga,,” imbuhnya.

Kadri mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan stok pasar tercukupi selama bulan Ramadhan.

“Masyarkat kami imbau agar tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan atau panic buying karena kami terus berkomitmen dalam menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan bahan pangan,” harapnya.

Terkait Kios Segoro Amarto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronika Ambar Ismuwardani menambahkan jika pihaknya akan menambah satu kios lagi di Pasar Demangan.

“Sekarang ada empat Kios Segoro Amarto, nanti kita akan tambah satu lagi di Pasar Demangan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat di perbolehkan untuk membeli bahan pokok di kios tersebut. Namun jika stok bahan pokok di Kios Segoro Amarto mengalami keterbatasan, pihaknya juga akan melakukan pembatasan pembelian oleh masyarakat.

“Misalnya ketika kebutuhan masyarakat terlalu banyak akan kami lakukan juga pembatasan, tapi sampai sekarang belum kami lakukan,” ungkapnya.

Pedagang beras Pasar Kranggan, Chaki, menuturkan harga beras dalam beberapa waktu terakhir mengalami sedikit kenaikan.

“Sekarang pada naik semua. Dari harga Rp11.000 sekarang Rp12.200 untuk beras medium,” katanya.

Namun untuk permintaan beras, menurutnya sejauh ini masih stabil belum ada lonjakan.

“Untuk permintaan masih stabil. Kalau pasokan juga masih aman. Yang penting kita berani harga, pasti ada barangnya,” ujarnya. (*/rls)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU