JOGJAEKSPRES.COM – Sebanyak 15 ingkung ayam (15 paket Tumpeng dan ubo rampe) yang menggambarkan bahwa Kalurahan Giripurwo terdiri dari 15 Pedukuhan tersaji di Balai Pendopo Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, DIY.
Hal ini dalam rangka Kenduri Budaya menandai Hadeging Kalurahan Giripurwo ke 78 bertepatan dengan tanggal 21 Januari 2025 di pendopo kalurahan setempat.
Ketua Panitia Pelaksana Pujiyono dalam laporannya menjelaskan, dalam rangka kegiatan Hari Jadi Kalurahan Giripurwo ke 78, berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh unsur pamong Kalurahan bekerjasama dengan PKK, BPK, LPMK.
“Adapun kegiatannya antara lain ziarah dan nyekar ke Makam serta mendoakan para Tokoh, Pendiri, Mantan Lurah/Kepala Desa, Perangkat Desa yang waktu itu Kalurahan Giripurwo sebelum Tahun 1947 terdiri dari bekas Kalurahan Wadas, bekas Kalurahan Pundung, dan bekas Kalurahan Niten,” terang Pujiyono.
Ia menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan penghargaan kepada para pendahulunya dalam Hari Jadi Kalurahan Giripurwo.
“Sedangkan Kenduri Budaya yang diselenggarakan secara sederhana hari ini dihadiri oleh 300 orang yang berasal dari Dukuh se kalurahan, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Purna karya perangkat Desa, dan Purna Karya Lurah,” ujarnya.
Lurah Giripurwo, Mardi Santosa mengatakan, di Hari Jadi Kalurahan Giripurwo ke 78 Tahun tersebut, mengajak masyarakat Giripurwo untuk meningkatkan kegotongroyongannya, guyub rukun sesama warga.
“Selain itu juga meningkatkan sinergitas lembaga Kalurahan dengan lembaga lain, serta dengan warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Panewu Girimulyo, Endah Wulandari mengatakan, dengan Hari Jadi ke 78 semoga Kalurahan Giripurwo semakin maju, semakin tentram dan lebih mandiri.
“Diharapkan Kalurahan semakin semangat, karena diawal tahun 2025 Kalurahan memiliki fasilitas lapangan yang baru. Dengn dilengkapi berbagai pendukungnya sehingga setiap hari Jumat lingkungan Kalurahan Giripurwo semakin semarak,” katanya.
Kenduri Budaya Hari Jadi Kalurahan Giripurwo ke 78 juga diisi dengan Maurindho Khasanah dengan Pembicara KH. Jazari, S.Ag.
Antara lain petuahnya mengatakan, bahwa Dzikir dan mendoakan para pendahulu di makam para pendahulu berarti masih ingiat para pendahulunya dan ini merupakan bagian dari iman.
“Karena kalau manusia tidak mau bersyukur dan beriman dengan menjalannkan perintah-perintahnya dan meninggalkan larangannya, akan mendapat laknat dari Allah SWT sebagaimana yang terjadi beberapa waktu terakhir ini di belahan dunia ini,” ungkapnya.
Menandai Hari Jadi ke 78 Kalurahan Giripurwo ditandai dengan pemotongan tumpung oleh Lurah Giripurwo yang selanjutnya diserahkan kepada pamong termuda Sedo dan dilanjutkan kembulbujono bersama. (wdy)
