Kamis, September 11, 2025
BerandaJogjakartaKarena Alasan Keamanan, Pasar Kangen TBY Ditunda

Karena Alasan Keamanan, Pasar Kangen TBY Ditunda

JOGJAEKSPRES.COM – Agenda tahunan Pasar Kangen di Yogyakarta yang rencananya digelar mulai 7 September 2025 terpaksa ditunda. Padahal gubuk-gubuk kayu sudah berdiri di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Ratusan UMKM terpilih sudah menyiapkan logistik, perlengkapan, hingga menu andalan untuk menyambut pengunjung. Namun Pasar Kangen 2025 harus dijadwalkan ulang.

Kepala TBY, Purwiati menegaskan penundaan ini diambil setelah rapat internal bersama pimpinan. Alasannya, kondisi keamanan pasca unjuk rasa besar di Yogyakarta masih belum stabil.

“Awalnya kan Pasar Kangen dibarengkan dengan pameran fotografi Rana Budaya #3. Penonton bisa lihat foto kuliner jadul lalu mencicipinya langsung. Tapi akhirnya terpaksa ditunda,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

BACA JUGA: DIY Tuan Rumah Mukernas Organda 2025

Diakui Purwiati, tanggal baru untuk pelaksanaan Pasar Kangen tengah dipertimbangkan, antara 18 atau 22 September 2025.

“Kami takut dianggap tidak peka melihat kondisi. Tapi karena kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat, kami tetap laksanakan. Kalau tidak tanggal 18, ya 22, setelah rapat lanjutan Senin besok,” tambahnya.

Sebanyak 145 UMKM kini harus menunggu kepastian. Mereka sudah bersiap sejak jauh hari, bahkan sebagian menyiapkan bahan dagangan. Purwiati memastikan penundaan ini tidak akan mengubah daftar peserta.

“Yang sudah terpilih kemarin otomatis akan ikut di tanggal yang baru,” tegasnya.

BACA JUGA: Sri Sultan Ajak Paskibraka DIY Jaga Api Kebangsaan

Tahun ini Pasar Kangen juga berbeda. Waktu pelaksanaan dipangkas hanya tujuh hari, dari biasanya sepuluh hari. Anggaran terbatas karena dana keistimewaan berkurang, sehingga banyak agenda budaya harus dipangkas.

Area pun lebih sempit akibat rehabilitasi gedung, sehingga stan hanya ditempatkan di sekitar Societet dan halaman TBY. Meski penuh keterbatasan, TBY menekankan esensi acara tetap dijaga, menghadirkan nostalgia lewat kuliner dan kerajinan tradisional, sekaligus ruang berkembang bagi UMKM.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk masyarakat. Kami berharap meskipun ada penundaan, manfaatnya tetap bisa dirasakan luas,” katanya. (*)

Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU