Kamis, Juli 31, 2025
BerandaSlemanGKR Hemas Buka Pelatihan Desa Bersinar, Akselerasi Bersama Mewujudkan Yogyakarta Bersih Narkoba

GKR Hemas Buka Pelatihan Desa Bersinar, Akselerasi Bersama Mewujudkan Yogyakarta Bersih Narkoba

JOGJAEKSPRES.COM – Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan sosial (BK3S) DIY berkalobarasi dengan BNNP DIY, Polda DIY, Dinas Kesehatan dan Kesbangpol DIY bersama CSR Bank BPD DIY dan didukung Pemkal Condongcatur menyelenggarakan Pelatihan Penggiat Kalurahan Bersih Narkoba (BERSINAR) selama 3 hari.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh GKR Hemas selaku Ketua Umum BK3S DIY bertempat di Ruang Wacana Loka Kalurahan Condongcatur, Rabu, 28 Mei 2025

Dalam pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh GKR Hemas beserta pengurus BK3S DIY; Kepala BNNP DIY yang diwakili oleh David H. Andar Hutapea, SH.M.Si; Kapolda DIY yang diwakili Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol Roedy Yoelianto, S.I.K, MH; Kepala Dinas Kesehatan DIY, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik DIY, Kepala Bank BPD DIY, Kepala Dinas Sosial DIY, Lurah Condongcatur dan 70 Peserta Pelatihan Penggiat Kalurahan Bersinar se-DIY

Ketua Panitia Penyelenggara, Dr. Sugiyanto, S.Sos, MM yang juga Sekretaris Umum BK3S DIY dalam sambutannya menyampaikan, Komitmen memberantas narkoba hingga ke tingkat desa diwujudkan melalui pelatihan bertajuk Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai Rabu, 28 Mei 2025 dan akan dilanjutkan tanggal 2- 3 Juni 2025 bertempat di Kalurahan Condongcatur

“Peserta merupakan perwakilan dari 10 Kalurahan yang telah dicanangkan oleh BNN sebagai Desa Bersinar yaitu dari Kabupaten Sleman (Kalurahan Condongcatur dan Sidorejo), Kulonprogo (Kalurahan Hargomulyo dan Panjatan), Bantul (Kalurahan Terong dan Ngestiharjo), Gunungkidul (Kalurahan Wonosari dan Piyaman) dan Kota Yogyakarta (Kelurahan Bumijo dan Bausasran) masing masing Kalurahan sebanyak 7 orang dari unsur PKK, Karangtaruna, Kader Desa, Pamong Kalurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” jelasnya.

Lebih Lanjut, Sugiyanto menambahkan, tujuan dari kegiatan ini untuk membekali kader dan stakeholder Kalurahan dalam kewaspadaan terhadap beredarnya narkoba di tingkat Kalurahan.

Meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholder ditingkat Kalurahan secara mandiri baik input, output maupun outcome dalam implementasi P4GN.

Serta Pengembangan kapasitas Individu, entitas (Kelembagaan), sistem (jejaring) lingkungan dan Usaha melalui Pendidikan, pelatihan dan ketrampilan tentang P4GN baik yang pemula maupun yang sudah lanjut.

“Sedangkan dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat menekan peredaran narkoba di tingkat Kalurahan, tercipta Kalurahan bersih narkoba, generasi muda yang sehat dan kehidupan masyarakat yang nyaman,” ucapnya.

GKR Hemas dalam pembukaan pelatihan menyampaikan, Kondisi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) dan berbagai lembaga terkait menyatakan bahwa Indonesia kini berada dalam status darurat narkoba, dengan prevalensi penyalahgunaan yang semakin meningkat di berbagai kelompok usia.

Dalam menghadapi krisis ini, diperlukan langkah konkret yang tidak hanya bersifat represif tetapi juga preventif dan komunikatif, salah satu solusi yang diusulkan adalah pembentukan komunitas penggiat anti-narkoba yang berbasis usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa muda, hingga kelompok usia lanjut.

“Setiap kelompok usia memiliki cara pandang, kebutuhan informasi, serta pola komunikasi yang berbeda, oleh karena itu, pendekatan yang digunakan pun harus disesuaikan,” ujar GKR Hemas, Ketua BK3S DIY yang juga menjabat Wakil Ketua DPD RI.

Lebih lanjut GKR Hemas mengatakan, komunitas penggiat berbasis usia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan bahaya narkoba sesuai karakteristik kelompok umur, menyediakan ruang dialog dan edukasi yang tepat sasaran.

Selain itu juga menguatkan jejaring sosial yang mendorong gaya hidup sehat dan bebas narkoba dan Menjadi mitra aktif pemerintah dan aparat dalam kegiatan pencegahan.

“Komunitas ini nantinya akan bekerja sama dengan sekolah, kampus, tempat kerja, rumah ibadah, serta komunitas lokal untuk menyebarkan pesan anti-narkoba secara sistematis dan inklusif,” tuturnya.

“Pemerintah, bersama masyarakat sipil, diharapkan dapat segera merancang dan menjalankan model-model edukasi dan penguatan kapasitas komunitas ini agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara efektif. Mari kita bergerak bersama, selamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba,” imbuhnya.

Momen puncak pembukaan ditandai dengan deklarasi bersama dan penandatanganan pakta integritas yang dipimpin oleh GKR Hemas sebagai Ketua Umum BK3S DIY

Pada hari kedua, Senin 2 Juni 2025 kegiatan akan difokuskan pada penguatan kapasitas hukum dan sosial para kader desa, seperti materi penegakan hukum oleh Ditresnarkoba Polda DIY, hingga teknik konseling dan komunikasi advokasi yang disampaikan oleh Dr. Yuli Setyowati dan Dr. Sugiyanto dari BK3S DIY.

Sedangkan puncak pelatihan pada hari ketiga akan melibatkan simulasi program, penyusunan rencana aksi, serta pembentukan SOP Desa Bersinar.

Kegiatan akan ditutup dengan sambutan dan pernyataan resmi oleh GKBRAA Paku Alam, yang dilanjutkan pembagian sertifikat bagi seluruh peserta. (fan)

Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU