Kamis, Juli 31, 2025
BerandaKulonprogoDukung Ketahanan Pangan di Giripurwo Kulon Progo Melalui Gaduh Kambing

Dukung Ketahanan Pangan di Giripurwo Kulon Progo Melalui Gaduh Kambing

JOGJAEKSPRES.COM – Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo meluncurkan Program Ketapang (Ketahanan Pangan) Tahun 2025.

Peluncuran dilaksanakan di halaman Rumah Pengepul/dagang hewan (Sapi/Kambing) Sumarno, Padukuhan Kengkeng, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, DIY pada Selasa, 28 Juli 2025.

Peluncuran program oleh Lurah Giripurwo, Mardi Santosa ditandai dengan pelepasan Gaduh Kambing kepada para petani di 15 padukuhan yang ada di Kalurahan Giripurwo.

Kepada para petani penggaduh kambing, Lurah Giripurwo, Mardi Santosa menekankan, kambing yang diberikan bukanlah hibah, namun bantuan yang berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan kesejahteraan rakyat.

“Kambing ini bukan bantuan hibah, tetapi bantuan yang berkelanjutan untuk dikembangbiakkan sehingga menambah penghasilan keluarga, serta meningkatkan kesejahteraan,” terangnya.

“Sehingga kami mohon kambing-kambing ini dirawat dengan baik supaya berkembang biak, sehingga menambah pendapatan serta menambah populasi kambing di Giripurwo. Jangan sampai justru nanti jumlahnya turun,” imbuh Mardi.

Sementara itu, Manager Bumdes Giripurwo, Sugeng menjelaskan anggaran yang digunakan pada Program Ketapang secara Nasional Tahun 2025 berasal dari 20 persen dari Dana Desa.

“Namun turunnya terbagi dalam 2 tahap. Tahap 1 turun 60 Persen, yang lain nanti turun di bulan Desember. Tahap pertama 60 persen tersebut sebesar Rp 302 juta dikelola Bumdes Giripurwo yaitu untuk program pembelian Kambing/Domba dan saat ini telah diserahkan kepada 28 petani ternak di 11 Pedukuhan,” jelasnya.

“Serta nanti sebagian lagi untuk pengadaan/ pembelian benih untuk palawija jagung,” lanjutnya.

Program Ketapang ini merupakan kolaborasi Bumdes dengan warga. Baik warga maupun Bumdes akan mendapatkan bagi hasil dari program ini.

“Adapun untuk pembagian hasil Program Gaduh Kambing, Anakan Kambing itu nanti 80 persen untuk penggaduh, 20 persen untuk Bumdes. Sedangkan untuk palawija jagung, hasil panenan jagung 80 persen untuk petani 20 persen Bumdes,” paparnya.

Salah satu penerima bantuan, Sumardi (56) dari Pedukuhan Sabrang Giripurwo mengatakan, bantuan domba sangat membantu untuk modal pengembangan usaha pertanian ternak kambing domba.

Hanya saja ia berharap bantuan yang diberikan tidak hanya satu domba tapi sepasang yakni jantan dan betina.

“Kalau sepasang kan untuk mempermudan dan mempercepat perkawinan. Jadi bisa lebih cepat berkembangbiaknya, cepat ada anaknya gitu,” pungkasnya. (wdy)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU