Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBantulCegah Paham Radikalisme, Ditintelkam Polda DIY Sambangi Pondok Pesantren

Cegah Paham Radikalisme, Ditintelkam Polda DIY Sambangi Pondok Pesantren

JOGJAEKSPRES.COM – Ditintelkam Polda DIY terus melakukan upaya penggalangan kelompok. Kali ini di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra, lokasinya berada di Jalan Yogya-Wonosari, Piyungan, Bantul, Kamis (16/1/2025).

Langkah ini diprakarsai untuk mencegah potensi aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi. Mengusung tema ‘Membangun Jiwa Nasionalisne Santri Menuju Indonesia Emas 2025’, acara diikuti 164 santri.

Kegiatan dipimpin oleh PS Kanit III Subdit 4 Ditintelkam Polda DIY Iptu Sumawan Isnuworo melakukan interaksi dengan para pengasuh dan pimpinan pondok untuk memperkuat hubungan dan saling pemahaman.

Tidak hanya itu, para santri dan santri juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga perdamaian. Kegiatan ini, tentunya mendapat tanggapan positif dari para santri dan pengasuh pondok pesantren.

“Kami memberikan pengetahuan tentang paham-paham radikal yang dapat membahayakan masyarakat umum dan melanggar hukum, sejak dini,” beber Iptu Sumawan.

Lebih lanjut dikatakan, hasil dari silahturahmi, ia mengatakan, para santri telah menyatakan sikap untuk mendukung penuh seluruh program Pemerintah Republik Indonesia dalam pencegahan paham radikalisme.

“Harapannya dari giat rutin ini dapat menciptakan situasi keamanan, ketertiban serta kondusifitas saat pesta demokrasi mendatang,” tandasnya.

KH. Nehri Basyir, S.Ag, selaku perwakilan pimpinan Ponpes Ibnul Qoyyim mengapresiasi kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan untuk santri. Ponpes adalah tempat pembibitan calon-calon pemimpin bangsa.

“Kewajiban kita santri sebagai tunas bangsa adalah harus menerima takdir dari Allah SWT dan maksimalkan diri belajar, berdoa dan ikutilah kebenaran,” jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Piyungan AKP Amir Machmud mengatakan agar para Santri menjaga nama baik Ponpes Ibnul Qayyim. Khususnya saat liburan dengan tidak melakukan tindakan yang melanggar norma hukum.

“Di era digitalisasi, kita harus bijak bermedsos karena saat ini banyak yang menggoreng tentang permasalahan Pesantren. Sebagai tunas bangsa para santri diharapkan menjadi lebih baik dari kondisi hari ini,” harapnya.

Ustadz Ulil Albab Djalaluddin dalam ceramahnya menyampaikan santri harus memiliki semangat mengaji dan belajar. Sebagai tunas bangsa dapat menjadi Garda terdepan untuk membentengi dari ideologi yang merongrong NKRI.

“Memberontak kepada Pemerintah yang sah adalah tindakan haram, sebagaimana kesepakatan ulama. Negara Indonesia memiliki ideologi yaitu Pancasila,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan doa oleh Drs KH Roehan Ustman, selalu perwakilan Ponpes Ibnul Qoyyim dan dilanjutkan Foto Bersama para peserta dan Pernyataan Sikap yang dibacakan oleh Para Santri Ponpes Ibnul Qoyyim.

Dalam pernyataannya, para Santri Ponpes Ibnul Qoyyim berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam melakukan pencegahan terhadap Intoleransi dan Radikalisme Menuju Indonesia Emas 2045. (*)

 

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU