JOGJAEKSPRES.COM – Pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp10 triliun untuk pencarian bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua periode April-Juni 2025.
Bansos ini sudah dicairkan secara bertahap mulai Rabu (28/5/2025) pekan lalu dengan menyasar 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Presiden Prabowo Subianto meminta penyaluran bansos baik PKH maupun BPNT 2025 tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Berdasarkan data Dewan Ekonomi Nasional (DEN) 2025, ia menyebutkan, dari Rp504 triliun bansos berasal dari seluruh kementerian dan lembaga ditengarai tidak semuanya tepat sasaran.
“Misalnya seperti program keluarga harapan dan sembako, ditengarai ada 45 persen yang tidak tepat sasaran,” kata Mensos Saifullah Yusuf dalam pernyataan tertulis Kemensos.
KPM pun bisa langsung mengecek status sudah tercairkan atau belum melalui situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id .
Cara Mengecek Status Penerima PKH dan BPNT
1. Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id
2. Pilih sesuai provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa atau kelurahan
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP
4. Masukkan kode verifikasi di layar
5. Lalu Klik tombol Cari Data, maka akan muncul status penerima.
Jika KPM terdaftar sebaga penerima bansos baik PKH maupun BPNT maka akan ada keterangan pada tabelnya. (*)
Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami