JOGJAEKSPRES.COM – Kegiatan lima tahunan Gelaran Pesona Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kembali dilaksanakan di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Sabtu (13/9/2025).
Dimana pada gelaran ini Kabupaten Kulon Progo berkesempatan untuk mengisi kegiatan dengan pameran UMKM lokal Kulon Progo serta pertunjukan kesenian sebagai ajang pelestarian seni, budaya, sekaligus promosi potensi daerah.
Kegiatan yang di sukseskan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan), Dinas Pariwisata Kulon Progo di mulai dengan penyambutan selamat datang kontingen kesenian kabupaten Kulon Progo secara langsung oleh Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY dan Bupati Kulon Progo R. Agung Setyawan, dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi pameran produk unggulan UMKM dan kerajinan Kulon Progo oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Kulon Progo, Nuraini Mufida.
Dibukanya pameran ini sukses mengundang perhatian para pengunjung TMII untuk berbelanja sekaligus mengenal produk unggulan UMKM Kulon Progo baik dari kuliner hingga kerajinan.
BACA JUGA: Dorong Peningkatan Perekonomian PKL, Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Sarana Usaha Perdagangan
Respon ini juga menunjukkan kuatnya identitas budaya dan produk lokal Kulon Progo sekaligus sebagai ajang promosi.
Kepala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY Nugroho Ningsih S.I.P dalam sambutannya menyampaikan sugeng rawuh dan terima kasih kepada Bupati Kulon Progo dan Wakil Bupati Kulon Progo atas dukungan penuh, serta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir dan berpartisipasi dalam ajang Pesona Budaya Nusantara.
“Pagelaran ini telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh tim dari Banhubda, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Pariwisata Kulon Progo. Semoga malam nanti kita dapat menyaksikan pertunjukan yang spektakuler,” ungkap Ningsih.
Digelarnya pameran ini diharapkan juga dapat memberikan dampak positif berupa peluang pemasaran yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Festival Kopi Kulon Progo 2025, Angkat Potensi Kopi Unggulan Kulon Progo
“Harapannya, pameran tersebut tidak hanya menghasilkan transaksi pada hari pelaksanaan, tetapi juga membuka peluang pemasaran berkelanjutan, sebagaimana pengalaman positif UMKM Kulon Progo pada pameran Pekan Raya Jakarta (PRJ)”, harap Ningsih.
Melalui kegiatan ini, Ningsih berharap Kulon Progo dapat memperkuat promosi budaya, produk – produk UMKM sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata unggulan daerah kepada masyarakat nasional maupun internasional.
“Kulon Progo tidak hanya kaya dengan kesenian, tetapi juga memiliki destinasi wisata yang indah. Semoga acara ini menjadi pintu masuk bagi wisatawan untuk datang langsung ke Kulon Progo,” pungkas Ningsih.
Pada kesempatan ini Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, ST., M.Sc., MM., menegaskan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini ada beberapa hal.
BACA JUGA: Bupati Kulon Progo Sambut dan Lepas Ratusan Peserta Gowes J150K di Rumah Dinas
Pertama, sebagai bentuk silaturahmi dengan saudara-saudara kita yang ada di perantauan, khususnya dari Kulon Progo yang berada di Jakarta, dan di sekitar Ibu Kota.
Kedua, acara ini juga menjadi ajang promosi wisata dan budaya, agar masyarakat luas lebih mengetahui kemajuan yang sudah dicapai daerah.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengobati kerinduan warga perantauan terhadap kampung halaman. Setidaknya dengan penyelenggaraan seperti ini, mereka dapat merasakan kembali suasana daerah asal melalui seni, budaya, dan kekeluargaan yang ditampilkan di panggung ini.
Agung juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Semoga apa yang kita laksanakan pagi hingga malam ini membawa manfaat, memperkuat kebersamaan, dan semakin mempererat persaudaraan kita semua,” ungkap Agung.
Plt Dinas Pariwisata Sutarman turut menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata menghadirkan hiburan musik campursari serta fashion show untuk menambah kemeriahan acara.
Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UMKM, dengan menampilkan produk-produk unggulan Kulon Progo, di antaranya Iwakku Food, gula semut, wingko Susilowati, gula aren Kokap, Kopi dan teh Purwosari. Geblek, tempe besengek, kopi Menoreh, dan dawet yang disajikan melalui live cooking.
Selain kuliner, pameran juga menampilkan kerajinan khas Kulon Progo seperti Japrak Art, jam kayu JK Watch, Bens Perca, tenun Bantarjo, serta batik dari Sembung Batik.
BACA JUGA: Ratusan Siswa SD Ikuti MTQ Pelajar Kapanewon Panjatan Kulon Progo
Semua karya tersebut mencerminkan kreativitas warga sekaligus dukungan pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif.
“Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Kulon Progo dalam memadukan promosi seni, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif di tingkat nasional,” kata Sutarman.
Tujuan utama pameran ini untuk memperkenalkan potensi UMKM Kulon Progo, sekaligus membuka peluang penjualan langsung. Ke depan, Pemkab Kulon Progo mendorong agar produk-produk khas daerah dapat dipasarkan secara berkelanjutan di TMII sebagai cendera mata maupun jajanan bagi wisatawan. (*/wdy)
Dapatkan berita menarik lainnya dengan mengikuti saluran kami