Rabu, Maret 12, 2025
BerandaBantulOptimalisasi Kalurahan Mandiri Sampah, Dosen UAD Dorong Masyarakat Caturharjo Menuju Kampung Proklim

Optimalisasi Kalurahan Mandiri Sampah, Dosen UAD Dorong Masyarakat Caturharjo Menuju Kampung Proklim

JOGJAEKSPRES.COM – Isu perubahan iklim telah menjadi permasalahan global yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Efek negatifnya, termasuk kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, serta meningkatnya frekuensi bencana alam, menuntut respons adaptasi dan mitigasi yang terkoordinasi.

Di tingkat lokal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menginisiasi program Kampung Iklim (ProKlim) sebagai langkah nyata dalam mendukung aksi perubahan iklim.

Padukuhan Kuroboyo, salah satu padukuhan di Kalurahan Caturharjo yang mendapat predikat Kalurahan Mandiri Sampah menjadi salah satu padukuhan yang aktif dalam pengelolaan sampah yang menjadi salah satu indikator proklim.

Sebagai upaya optimalisasi kalurahan mandiri sampah tersebut. Dosen UAD melakukan kegaitan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan melakukan pendampingan padukuhan Kuroboyo menuju kampung proklim.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2025 di Lab. Pengelolaan sampah kerjasama UAD dan Kalurahan Caturharjo.

Pada kegiatan ini, tim Pkm UAD yang diketuai oleh Rikha Muftia Khoirunnisa menyampaikan bahwa optimalisasi kegiatan di Padukuhan ini penting dilakukan karena untuk mendorong masyarakat terus aktif berkegiatan sehingga dalam aktifitas pengelolaan sampah di Caturharjo bisa terus berjalan.

Oleh karena ini, kegiatan ini bermaksud mendorong masyarakat agar terus semangat dalam melakukan kegiatan pengelolaan sampah di Padukuhan Kuroboyo ini.

Disisi lain, Suatmaji, selaku Dukuh Padukuhan Kuroboyo menyambut baik kegiatan yang telah dilakukan oleh Tim PkM dari UAD. Harapanya, dengan adanya program yang telah diberikan oleh UAD masyarakat padukuhan dapat terus aktif dan semangat dalam berkegiatan mengelola lingkungan khususnya sampah yang ada di Padukuhan Kuroboyo.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, tim PkM UAD bersama dengan Padukuhan Kuroboyo membuat instalasi jogangan menggunakan buis beton untuk pengelolaan sampah organik yang ada di Kuroboyo.

Adhitya Rechandy Christian, salah satu anggota tim PkM menyampaikan, model ini bisa mengelola sampah menjadi lebih rapi serta hasil sampah organik tidak bau serta ketika pada saatnya sampah sudah membusuk dapat menjad kompos yang dapat dipanen dan digunakan untuk pupuk sendiri atau dijual melalui badan usaha milik kalurahan (Bumkal) Caturharjo. (fan)

Berita terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER

KOMENTAR TERBARU