JOGJAEKSPRES.COM – Sebanyak 15 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Yogyakarta jatuh sakit saat sedang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan ada dua anggota KPPS yang harus dirawat di rumah sakit (RS).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono, mengatakan selain 15 anggota KPPS yang mengalami sakit. Pada Kamis (15/2/2024) pukul 07.00 WIB terdata ada tiga petugas Linmas yang dirujuk ke rumah sakit karena sakit saat bertugas hari pemungutan suara pada Rabu kemarin.
“Dua menjalani perawatan untuk tindak lanjut saja. Secara umum tidak ada yang dalam konidi sakit berat,” ujar dia, Kamis.
Seluruh petugas yang sakit tersebut mendapat perawatan di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit (RS) Ludira Husada, RS Pratama Kota Yogyakarta, dan RS Bethesda.
Seluruh petugas yang sakit tersebut mendapat perawatan di tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit (RS) Ludira Husada, RS Pratama Kota Yogyakarta, dan RS Bethesda.
Menurut Waryono, berdasarkan hasil diagnosa, kebanyakan petugas tersebut menderita sakit maag, lemas, mual, muntah, termasuk beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit jantung.
“Paling banyak karena gastritis atau maag, mual, muntah. Mungkin makan tidak teratur karena sibuk,” tambahnya yang dikutip dari Antara.
“Kalau makanan kemarin sudah bagus, cuma kemarin mungkin ada yang tidak sempat makan, ditunda-tunda,” katanya.
Selain dirawat di rumah sakit, Waryono mencatat total sebanyak 33 orang petugas sakit ringan sehingga cukup mendapatkan penanganan di TPS.
Puluhan petugas tersebut merupakan anggota KPPS, Linmas, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), serta masyarakat umum atau pemilih.
Baca Juga: Repdem Yogyakarta Himbau Masyarakat Awasi dan Jaga TPS agar Tak Ada Kecurangan di Pemilu 2024
Waryono memastikan Dinkes Kota Yogyakarta terus memantau kondisi kesehatan para petugas pemilu hingga 19 Februari 2024 atau sampai proses penghitungan suara rampung.
Selain menyiagakan Posko Pengamanan Kesehatan Pemilu 2024 di 14 kecamatan, pihaknya juga telah menyiapkan 10 rumah sakit sebagai rujukan penanganan petugas yang sakit.
“Sebelum masa pencoblosan, sudah kami siagakan semua termasuk kami sediakan multivitamin dan madu,” jelasnya. (*)