JOGJAEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mengkonfirmasi adanya perubahan jadwal pelaksanaan debat calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta.
Kabar perubahan jadwal debat tersebut disampaikan Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Jogja, Agus Muhamad Yasin.
“Leres,” ujar Agus saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (6/11/2024).
Agus menjelaskan perubahan jadwal dilakukan karena beberapa faktor.
“(Perubahan jadwal) karena menyesuaikan agenda KPU dan kesepakatan dengan paslon (pasangan calon),” katanya.
Berikut Jadwal Terbaru Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta:
Debat pertama: 8 November 2024
Debat kedua: 16 November 2024.
Debat ketiga: 22 November 2024
Untuk pelaksanaan debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta bertempat di Hotel Tara Jalan Magelang.
Perubahan itu bergeser dari semula jadwal debat akan dilaksanakan pada 9, 14 dan 21 November 2024.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kota Jogja, Erizal menjelaskan hanya di debat ketiga yang akan diikuti secara kolegial atau diikuti seluruh calon Walikota maupun Wakil Walikota Yogyakarta.
“Akan diselenggarakan pada 9 November untuk calon walikota, tanggal 14 November untuk calon wakil wali kota, kemudian 21 November untuk calon wali kota dan wakil wali kota,” jelas Erizal di Kantor KPU Kota Jogja, Tegalrejo, Kota Jogja, Senin (21/10/2024).
Meski begitu, Erizal mengungkapkan teknis pelaksanaan debat seperti lokasi dan sebagainya, masih dalam pembahasan. Namun ia memastikan jika debat akan disiarkan langsung melalui kerja sama media dan kanal YouTube.
Adapun soal tema debat, KPU Kota Jogja sudah membentuk Tim Perumus untuk menyusun tema dan pertanyaan. Perumusan telah dilakukan pada 17-18 Oktober lalu.
Tim perumus sendiri terdiri dari Dekan Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Wakil Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan peneliti dari pusat studi UGM. Lalu aktivis difabel, perwakilan Bappeda Kota Jogja, serta BPS Kota Jogja.
Salah seorang Tim Perumus dari akademisi UGM, Gugun El Guyani, membeberkan tema besar di masing-masing debat antara lain debat pertama dengan tema ‘Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Mensejahterakan’.
Kemudian debat kedua bertema ‘Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Kebudayaan’, terakhir ‘Tata Kelola Pemerintahan yang Anti Korupsi, Responsif, dan, Transformatif’.
“Masing-masing tema besar itu kita sudah break down menjadi sub-sub tema yang terkait dengan isu-isu strategis. Itu nanti kita sampaikan ke masing-masing calon untuk menyiapkan diri,” papar Gugun.
Gugun menjelaskan tema-tema hangat di Kota Jogja seperti pengelolaan sampah hingga kota inklusif ramah disabilitas akan dijabarkan pada sub-sub tema tersebut.
“Terkait pengelolaan sampah kemarin kita sepakat masuk subtema di debat yang pertama,” jelas Gugun.
“Kemudian terkait inklusivitas, kami sepakat kemarin itu terkait dengan hak-hak konstitusional (disabilitas). Jadi ekonomi iya, kemudian pendidikan yang inklusif, itu nanti masuk di tema yang kedua,” pungkasnya. (*)