JOGJAEKSPRES.COM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah berjaga-jaga dan mengantisipasi persebaran penyakit infeksi virus cacar monyet atau monkeypox alias Mpox.
Mengingat Yogyakarta saat ini menjadi pusat mobilitas kunjungan wisatawan yang nyaris tak pernah sepi, terlebih saat akhir pekan atau libur panjang.
Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus yang kembali mencuat belakangan ini.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengungkap, kasus cacar monyet di wilayah DIY pernah terjadi tahun 2023 dan awal 2024.
“Kasus cacar monyet ini pernah ditemukan pada 2023 lalu dan dua kasus di awal 2024 ini,” kata Pembajun di Yogyakarta pada Senin, 2 September 2024.
Hanya saja, Pembajun enggan menyebutkan di mana lokasi kabupaten/kota di DIY kasus itu ditemukan.
“Yang jelas kasus yang muncul tersebut saat ini sudah selesai, pasien (yang terkena) sudah pulang ke rumah dengan kondisi sehat,” katanya.
Penyakit ini menimbulkan gejala, diantaranya demam, panas, serta timbul bercak, Pembajun pun meminta masyarakat yang bergejala penyakit ini agar segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan, terutama jika gejala infeksi cacar monyet itu muncul.
“Jangan coba meminum obat tanpa resep dokter,” katanya.
Dinas Kesehatan DIY pun telah meminta seluruh sarana dan fasilitas layanan kesehatan melakukan deteksi dini untuk mencegah penyebaran.
Jika terdeteksi gejala kasus itu, bisa langsung memberikan informasi pada sistem kewaspadaan dini untuk langkah reaksi cepat penanggulangan dan melokalisirnya.
“Misalnya di Puskesmas kabupaten/kota ada temuan kasus dengan gejala itu, bisa langsung diteruskan sampai ke tingkat provinsi, surveilans dan peran masyarakat juga dibutuhkan saat menemukan gejala kasus ini,” pungkasnya. (*)