JOGJAEKSPRES.COM – KGPAA Paku Alam VIII akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Republik Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Sri Paduka PA VIII merupakan Adipati Kadipaten Pakualaman yang bertakhta selama sekitar 61 tahun (1936-1998).
Dengan rentang tersebut, Sri Paduka PA VIII merupakan adipati yang bertakhta paling lama di Kadipaten Pakualaman. Semasa jabatannya, bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sri Paduka PA VIII mengeluarkan amanat bergabungnya Kadipaten Pakualaman dengan NKRI. Demikian halnya, Sri Paduka PA VIII juga merupakan Penjabat Gubernur terlama (1988-1998) yang pernah ada di DIY dan Indonesia.
Usulan Anugerah Pahlawan Nasional tersebut diajukan berdasarkan hasil sidang Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah DIY tertanggal 5 September 2019 dan 18 Februari 2020. Tim beranggotakan 10 orang yang diketuai Prof. Dr. Dudung Abdurachman itu sebelumnya telah mengkaji, menilai, memperhatikan, dan mempertimbangkan perjuangan KGPAA Paku Alam VIII untuk NKRI sejak masa pendudukan Jepang, revolusi kemerdekaan hingga reformasi.
Sri Paduka PA VIII akan dianugerahi gelar tersebut bersama empat tokoh nasional yakni Dr. dr. HR Soeharto (Jawa Tengah), dr. R. Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat), H. Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara) dan KH. Ahmad Sanusi (Jawa Barat). Seremonial penganugerahan gelar akan dilakukan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (07/11/2022).
Sementara, KGPAA Paku Alam X mewakili keluarga besar Pura Pakualaman, Kadipaten Pakualaman dan seluruh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengusulan Sri Paduka Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional.
“Saya Paku Alam X mewakili keluarga besar Pura Pakualaman, Kadipaten Pakualaman dan seluruh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan terimakasih kepada pemerintah, tim pengusul, para akademisi dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengusulan Sri Paduka Paku Alam VIII sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Paku Alam X, Jumat (4/11/2022).
“Semoga jiwa patriot dan nasionalisme beliau dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua, serta semoga kita senantiasa memiliki integritas untuk melanjutkan perjuangan beliau dan mengisi kemerdekaan bangsa dengan prestasi dan karya yang bermanfaat,” pungkas Wakil Gubernur DIY ini. (bra)
