JOGJAEKSPRES.COM – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Yogyakarta mencatat, ada sejumlah kawasan yang rawan gesekan saat kampanye terbuka Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta, salah satunya karena faktor kedekatan wilayah basis massa simpatisan partai tertentu.
“Potensi gesekan itu harus tetap diwaspadai karena dalam waktu dekat, tiga pasangan calon walikota – wakil walikota Yogyakarta akan menggelar kampanye terbuka yang biasanya diikuti banyak massa di jalan,” kata Kepala Bagian Operasi Polresta Yogyakarta, Komisaris Polisi Sumanto, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sumanto membeberkan, tiga pasangan calon kepala daerah Kota Yogyakarta sudah mengirimkan surat terkait penjadwalan pelaksanaan kampanye rapat umum terbuka tersebut ke kepolisian
Kampanye terbuka di Kota Yogyakarta akan digelar antara lain pada 3 November, 7 November, dan 23 November 2024.
DIjelaskan Sumanto, dari pengalaman momentum kampanye pemilihan umum sebelumnya, ada lima area yang rawan gesekan antar pendukung itu.
Pertama, di area Simpang Empat Jlagran Kota Yogyakarta. Area itu dikenal menjadi kawasan salah satu basis terbesar simpatisan partai politik.
Kedua, kawasan Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean. Lalu ketiga Jalan Mataram, keempat Kampung Jogokaryan yang menjadi ruas Jalan Parangtritis, dan kelima Jalan Taman Siswa.
Adapun soal lokasi kampanye terbuka, baru satu pasangan calon kepala daerah yang menentukan lokasinya yakni di Stadion Mandala Krida pada 23 November 2024. Sedangkan dua pasangan calon lainnya masih belum memastikan lokasi kampanye terbukanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta sendiri hanya menetapkan dua lokasi yang dapat digunakan untuk kampanye terbuka, yakni area Stadion Mandala Krida dan Stadion Kridosono. (*)