JOGJAEKSPRES.COM – Saat ini situasi dan kondisi bangsa Indonesia mengalami berbagai permasalahan baik dalam anggaran, bidang hukum seperti korupsi, bidang ekonomi dan bidang politik pemerintahan.
Gerakan-gerakan dari kelompok mahasiswa yang tidak puas dengan keadaaan dan kebijaksanaan pemerintah terus melakukan propaganda baik di tingkat mahasiswa kampus dan kalangan Masyarakat.
Ketua Front Pergerakan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) Ahmadi menyatakan, dalam menyikapi perkembangan situasi saat ini dimana gerakan-gerakan yang melakukan aksi dengan hastag Indonesia Gelap masih terus melakukan propaganda.
Maka FPMY Yogyakarta menggelar konsolidasi yang dilanjutkan pernyataan sikap bertujuan mengajak dan mengkampanyekan kepada seluruh lapisan mahasiswa dan masyarakat anak bangsa dimanapun berada untuk selalu menjaga kamtibmas dan stabilitas nasional khususnya di wilayah Yogyakarta.
Front Pergerakan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) dengan tegas menyatakan, bersatu dalam mewujudkan Yogyakarta yang aman, damai dan nyaman, pada pernyatan pernyataan sikap di Taman Legawong, Jumat (14/3/2025).
“Selanjutnya, Front Pergerakan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif dalam menjaga stabilitas nasional,” ujar Ahmadi.
“FPMY juga berharap aparat penegak hukum menindak para provokator yang akan membahayakan kamtibmas,” imbuhnya.
Untuk menyikapi perkembangan situasi Front Pergerakan Mahasiswa Yogyakarta (FPMY) menyatakan sikap :
1. Menolak kelompok provokatif yang semakin masif berkembang dan sudah sangat mengkhawatirkan.
2. Mengajak kepada seluruh mahasiswa di Yogyakarta khususnya untuk bersatu menjaga Jogja yang Aman dan Nyaman.
3. Mengajak kepada mahasiswa dan masyarakat untuk selalu menguatkan Nasionalisme dan Kebangsaan demi menjaga kondusifitas kamtibmas di Yogyakarta untuk NKRI. (*)
