JOGJAEKSPRES.COM – Melalui Musyawarah Cabang (Muscab), Ahmad Mustaqim, SH,MH,CPL,CLE, terpilih sebagai Ketua DPC PERADI RBA Kota Yogyakarta periode 2025-2029.
Secara aklamasi dalam sidang pleno yang dipimpin oleh Budi Wijaya Hamdi, SH, MH didampingi Berna Merinda Febi, SH, M.H.Li, C.Me, dan Satriawan Awaris, SH, MH pada Jumat, 14 Februari 2025, bertempat di Kantor DPC PERADI RBA Kota Yogyakarta, LPP Garden Hotel Yogyakarta, terpilih sosok Ahmad Mustaqim sebagai Ketua DPC PERADI RBA Kota Yogyakarta.
Disela acara Muscab, Ahmad Mustaqim kepada awak media mengatakan akan segera menyusun program kerja dimasa jabatannya periode 2025-2029.
“Selain itu program kami selanjutnya akan berkolaborasi dengan PERADI RBA di wilayah Yogyakarta dan juga dengan organisasi Advokat lainnya, serta lembaga atau institusi penegak hukum lainnya, baik di Yogyakarta maupun di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam Muscab DPC PERADI RBA Kota Yogyakarta kali dihadiri oleh Wakil Sekjen DPN PERADI RBA, Muhammad Daud Beureuh.
Selanjutnya Ahmad Mustaqim berharap, DPC PERADI RBA Kota Yogyakarta dapat membantu masyarakat dalam mencari keadilan, penegakan hukum dan meluruskan profesi Advokat yang sempat menjadi sorotan publik karena adanya tragedi viral Rekan Advokat di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
“Jangan sampai ada tindakan Advokat yang kurang baik, seperti yang kemarin baru viral dalam persidangan diJakarta Utara, karena dapat membawa image kurang baik terhadap profesi Advokat,” katanya.
Karena menurut Ahmad Mustaqim, dunia hukum adalah sawah ladangnya para Advokat datau mata pencaharian nya. sedangkan rekan rekan dikepolisian, kejaksaan, pengadilan sesuai Undang-Undang Advokat sebagai mitra sesama aparat penegak hukum, untuk itu diharapkan dapat berkolaborasi satu dengan lainnya dengan baik.
“Mari saling berkolaborasi dan saling menjaga sesama aparat penegak hukum,” katanya.
Ahmad Mustaqim pada kesempatan itu berpesan kepada para Advokat untuk dapat menjaga marwah Advokat, beretika, berintegritas dan Melayani, karena Sebagai profesi yang mulia (Officium Nobile) namun juga harus tunduk kepada hukum.
Ahmad Mustaqim berharap dengan makin banyaknya Organisasi Advokad, akan segera terbentuk Dewan Kehormatan Pusat Bersama Organisasi Advokat Indonesia (DKPB OAI) .
Pihaknya juga mendukung revisi UU Advokat (UU NO 18 tahun 2003) untuk meningkatkan kualitas profesi Advokat (Fiat Iustitia ne Pereat Mundus) “Tegakkan keadilan supaya dunia tidak binasa”. (bra)
